KISAH NYATA HAFIDZ QURAN TUNANETRA. Sahabat Quran yang senantiasa mengharapkan ridho Allah SWT, mampu menghafalkan AlQuran tentu saja merupakan cita-cita setiap umat muslim di dunia ini. Berbagai keistimewaan dan keutamaan penghafal Quran merupakan salah satu motivasi utama untuk menghafal Alquran. Akan tetapi tidak semua orang memiliki kemampuan, semangat dan tekad yang kuat untuk menggapai cita-cita yang mulia tersebut. Terlalu banyak alasan dan sebab yang bisa di utarakan apabila kita ditanya mengapa belum mampu menghafalkan Alquran.
Namun siapa sangka, ternyata seorang gadis berumur 15 tahun bernama Ayu Fajar Lestari yang tinggal pada sebuah panti asuhan di Jawa Timur ini, ternyata seorang hafidz quran dan mampu menghafalkan Alquran 30 juz penuh. Padahal Ayu merupakan seorang anak gadis yang memiliki keterbatasan didalam penglihatannya atau tunanetra. Pada hari Rabu (16/3/2016), pihak yayasan di daerah Ayu berada menuturkan, bahwa gadis 15 tahun kelahiran Kota Kediri, Jawa Timur itu saat ini duduk di bangku kelas 2 SMP pada salah satu panti asuhan di kota Ponorogo, Jawa Timur.
Ayu mengalami masalah penglihatan pada ke-2 matanya. Penglihatan sebelah kirinya sama sekali tidak dapat melihat begitu pula dengan penglihatan sebelah kanannya yang hanya dapat melihat bayangan. Ditengah keterbatasan itu ternyata kehebatan Ayu ini telah mampu mengundang kekaguman sekaligus inspirasi bagi siapa saja yang mengenalnya dan mendengarkan kisah nyatanya ini.
Sejak usia 4 tahun, Ayu mulai menghafal Alquran melalui indera pendengarannya, di bawah asuhan neneknya yang tinggal berdekatan dengannya. Ayu yang sejak kecil tak dapat melihat ini dititipkan kepada neneknya setiap malam. Hal ini dilakukan oleh orang tuanya karena mereka harus berdagang untuk mendapatkan nafkah dengan berjualan nasi goreng di alun-alun kota.
Ketika memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD), Ayu sempat berhenti sekolah selama satu tahun. Hal ini disebabkan kedua orangtua Ayu tidak mengetahui harus mendaftarkan anaknya ke sekolah mana, yang dapat menerima murid dengan penyandang disabilitas tunanetra.
Sampai akhirnya Ayu di sekolahkan pada sebuah panti asuhan di Jawa Timur yang memiliki pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Di sekolah tersebutlah Ayu mulai belajar membaca dengan huruf Braille dan alquran Braille. Dengan kemampuan membaca huruf Braille dan Alquran Braille ini membuat Ayu menjadi tambah semangat dan memiliki gairah hidup yang lebih besar lagi. Hidupnya terasa penuh dengan harapan dan cita-cita.
Dengan bantuan donatur panti asuhan, Ayu dibelikan alquran Braille lengkap 30 juz. Berkat ketekunan, kesungguhan dan semangat yang tinggi, sungguh tak disangka Ayu pun sukses menjadi hafidz quran karena sudah mampu menghafal alquran 30 juz lengkap sebelum dirinya lulus SD.
Allaahuakbar…..
INSPIRASI SEORANG HAFIDZ QURAN PENYANDANG TUNANETRA
Selanjutnya dengan bantuan pihak sekolah, Ayu kini dapat melanjutkan sekolah hingga ke tingkat SMP di Panti Asuhan Tunanetra di Jawa Timur. Ayu pun memiliki prestasi terkait dengan kemampuan hafalan Alqurannya, seperti yang diutarakan oleh pengurus yayasan di daerah Ayu tinggal, “Prestasi Ayu yang paling membanggakan yakni mampu mendapatkan Juara 1 pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Timur dan bakal beradu pada MTQ Tingkat Nasional di Mataram, NTB pada bulan Agustus 2016 nanti.” ujarnya, Jumat (18/3/2016).
Dari kisah nyata gadis 15 tahun yang menyandang tunanetra bernama Ayu Lestari ini, banyak sekali hikmah yang bisa diambil. Keterbatasan bukanlah faktor yang menghalangi seseorang untuk mampu mengejar dan menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang hafidz quran.
Ayu dengan segala keterbatasannya dalam penglihatan ternyata mampu menjadi seorang hafidz quran di usianya yang masih muda. Bagaimana dengan kita yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT dengan kesempurnaan fisik ? Apalagi yang bisa kita utarakan untuk dijadikan alasan mengapa belum mampu menghafalkan Alquran, sementara begitu banyak kemudahan dan keleluasaan yang kita miliki dibandingkan dengan seorang Ayu Lestari ?
Semoga kisah nyata gadis 15 tahun penyandang tunanetra yang mampu menjadi seorang hafidz quran ini, dapat menjadi pemicu semangat dan motivasi bagi semua orang, khususnya umat muslim Indonesia. Sudah selayaknya kita yang diberikan kesempurnaan fisik oleh Allah SWT, terpacu untuk berlomba-lomba menjadi penjaga Alquran dengan menjadi para penghafalnya. Jangan mau kalah dengan seorang gadis tunanetra Ayu Fajar Lestari, yang telah membuktikan bahwa tekad dan kemauan yang keras serta izin Allah SWT, mampu menerobos segala keterbatasan dan menjadi pemenang dalam kehidupannya di dunia dan akhirat kelak….insya Allah.
Aamiin…..
Sumber : fanpage Yayasan Askar Ramadhan
