KEISTIMEWAAN MALAM LAILATUL QADAR. Dalam gelapnya malam sepanjang Bulan penuh keberkahan dan kemuliaan, Ramadan Kareem, ada satu malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Malam di mana langit terbuka, doa-doa melayang tanpa penghalang, dan takdir dituliskan ulang.
Malam yang dirindukan hati, dicari jiwa-jiwa yang haus akan ampunan. Itulah malam Lailatul Qadar, sebuah anugerah yang tak bisa dinilai dengan apapun, malam yang tak hanya didamba oleh jiwa-jiwa yang haus akan ampunan, tetapi juga dinanti oleh hati yang rindu pada kelembutan kasih-Nya.
Apa keistimewaan malam Lailatul Qadar yang membuat malam ini begitu spesial? Mari kita sama-sama telusuri tujuh keistimewaan malam Lailatul Qadar yang menggetarkan jiwa ini.
7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Berikut adalah 7 keistimewaan malam Lailatul Qadar yang menjadikannya begitu mulia dan penuh misteri.
1. Lebih Mulia dari Seribu Bulan
Allah berfirman:
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya : “Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Betapa luar biasa malam ini! Jika seseorang beribadah di malam ini, maka ia mendapatkan pahala yang lebih besar dari ibadah selama 83 tahun 4 bulan. Satu malam ini lebih berarti dari ibadah seumur hidup!
Setiap doa yang kau bisikkan, setiap sujud yang kau labuhkan, memiliki nilai yang tak terukur. Tak heran, para pencari cahaya rela terjaga, berharap seberkas keberkahan yang setara dengan perjalanan panjang usia manusia.
2. Malam Diturunkannya Al Quran
Lailatul Qadar bukan sekadar malam penuh kemuliaan, tapi juga malam ketika wahyu pertama kali turun, mengguncang dunia.
Allah SWT berfirman:
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar.” (QS. Al-Qadr: 1)
Di Gua Hira, langit dan bumi bertemu. Malaikat Jibril membawa wahyu pertama, membuka lembaran baru bagi umat manusia.
Malam itu bukan sekadar malam, ia adalah awal perjalanan menuju cahaya hakiki. Ini adalah malam yang menandai permulaan perjalanan suci Islam, yang mengubah dunia dengan kebijaksanaan dan petunjuk Ilahi.
Ibnu Abbas berkata, “Allah menurunkan Al Qur’an secara sekaligus dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia, kemudian turun secara berangsur-angsur sesuai situasi dan kondisi selama 23 tahun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Malam tersebut adalah malam yang penuh berkah. Barang siapa yang melakukan qiyamullail pada malam itu karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu sebagaimana disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim.
3. Malam yang Dipenuhi Berkah
Allah SWT berfirman:
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Artinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.” (QS. Ad-Dukhan: 3)
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dipenuhi dengan rahmat, berkah, dan kasih sayang Allah. Segala amal ibadah yang dilakukan di malam ini dilipatgandakan pahalanya, dan pintu langit terbuka lebar untuk setiap doa dan permohonan.
Setiap detik di malam ini bagaikan benih yang tumbuh subur di tanah keberkahan. Setiap doa berlipat ganda, setiap langkah mendekat kepada-Nya dipenuhi pahala. Ini adalah malam ketika langit lebih dekat, dan harapan lebih nyata.
4. Malam Penulisan Takdir
Di malam ini, takdir satu tahun ke depan dituliskan. Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa pada Lailatul Qadar, segala ketetapan rezeki, ajal, kebahagiaan, dan ujian, semua akan dirinci di Lauh Mahfuzh dalam setahun.
Allah SWT berfirman:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Artinya : “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhan: 4)
Ini adalah waktu terbaik untuk mengetuk pintu langit. Untuk merayu takdir, meminta agar langkah-langkah kita menuju arah yang penuh berkah.
5. Malam Ketika Langit Bersentuhan dengan Bumi
Bumi yang sunyi mendadak dipenuhi tamu dari langit. Para malaikat turun membawa keberkahan, mengiringi setiap doa yang melesat ke langit.
Allah SWT berfirman:
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Artinya : “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr: 4)
Bayangkan, di sekelilingmu, ada ribuan malaikat yang melintas, membawa cahaya, mengangkat doa-doamu, menuliskan harapan-harapanmu. Malam ini bukan malam biasa, ia adalah malam ketika langit dan bumi bertaut dalam keheningan penuh makna.
6. Malam yang Penuh Kedamaian Hingga terbit Fajar
Allah SWT berfirman:
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
Artinya : “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 5)
Tak ada bisikan setan, tak ada hiruk-pikuk dunia. Hanya ada ketenangan yang meresap dalam sanubari mereka yang menghidupkan malam ini dengan ibadah dan doa.
Siapa pun yang merasakan ketenangan yang luar biasa pada malam-malam terakhir Ramadhan, bisa jadi ia sedang berada di malam penuh keberkahan ini. Itulah sebabnya, para ulama menyarankan untuk beribadah lebih intensif pada 10 malam terakhir agar tidak melewatkan kesempatan emas ini.
7. Malam Pengampunan Dosa Tanpa Batas
Lebih dari sekadar keberkahan, Lailatul Qadar adalah malam penghapusan dosa.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ
Artinya : “Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan berbagai ibadah dan dilandasi keimanan dan niat mengharapkan ridha Allah semata, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Lailatul Qadar bukan hanya malam keberkahan, tetapi juga malam ampunan. Kesalahan masa lalu bisa luruh dengan satu malam yang dipenuhi ibadah dan doa yang tulus. Itulah sebabnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam mengajarkan doa khusus untuk malam ini:
“Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘anni.”
Artinya : “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai pengampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi)
Malam ini adalah kesempatan bagi mereka yang ingin kembali ke fitrah. Yang ingin kembali kepada Sang Maha Pengasih dan Penyayang, Allah subhanahu wata’ala setelah tersesat dalam hingar-bingar dunia.
Karunia Ilahi yang Tak Boleh Dilewatkan
Lailatul Qadar bukan sekadar malam di kalender. Ia adalah peristiwa langit yang bisa mengubah perjalanan hidup selamanya. Ini adalah malam ketika Al Quran turun, ketika malaikat menyapa bumi, ketika takdir manusia dituliskan, dan ketika rahmat serta pengampunan Allah subhanahu wata’ala mengalir tanpa batas.
Tak ada yang tahu kapan tepatnya malam ini datang. Tapi bagi mereka yang merindukannya, ia akan terasa di setiap hembusan doa, di setiap air mata yang jatuh dalam sujud. Maka, mari kita hidupkan malam-malam Ramadhan khususnya di 10 malam terakhir ini dengan berbagai ibadah, shalat malam, doa dan dzikir, istighfar dan lain-lain agar kita termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung dan bisa meraih keberkahan dan pengampunan-Nya.
Semoga kita semua diberi kesempatan untuk merasakan keagungan Lailatul Qadar dan meraih ridha Allah subhanahu wata’ala Aamiin allahumma aamiin.
Wallahu’alam bishawab.