5 Manfaat Menghafal Asmaul Husna Untuk Anak Sejak Usia Dini

MANFAAT MENGHAFAL ASMAUL HUSNA. Kalau saya jujur ya, jadi ayah di zaman sekarang tuh memang penuh dengan tantangan, kadang jadi bikin pusing juga. Anak saya yang bungsu masih kecil, tapi udah hafal lagu-lagu di YouTube lebih cepat daripada hafal doa sebelum tidur. Terkadang dia juga udah bisa sebutin nama karakter game dengan lancar, padahal saya aja nggak tahu itu siapa.

manfaat-menghafal-asmaul-husna

Awalnya saya cuma ketawa aja lihat itu. Tapi lama-lama, ada rasa was-was. Jangan-jangan nanti dia tumbuh besar hafal banyak hal di luar sana, tapi lupa sama Tuhannya sendiri. Saya nggak mau itu terjadi.

Saya mulai mikir: “Apa yang bisa saya kasih ke anak, biar dia kenal Allah sejak kecil, tapi nggak terasa kayak pelajaran sekolah yang bikin bosan?” Dari situ saya kepikiran buat ngenalin Asmaul Husna. Nama-nama Allah yang indah itu, tapi melalui bentuk permainan, atau istilah sekarang permainan edukasi.

Saya nggak mau diawalin dengan hal-hal yang ribet. Kebetulan saya pribadi suka sekali menggunakan aplikasi Canva, jadi saya coba buat model kalender dengan 99 Asmaul Husna di dalamnya, saya sebut dengan 99 Asmaul Husna Siap Print dan Flashcard Asmaul Husna Siap Print.

Selanjutnya, seiring dengan perkembangan teknologi, aplikasi Canva juga sudah menyediakan teknologi AI untuk membuat aplikasi game edukasi. Jadi utak-atik sebentar sambil browsing di Youtube untuk mendapatkan tutorial membuat game edukasi di Canva, maka jadilah aplikasi game online Flashcard Asmaul Husna.

Alhamdulillah ternyata hal sederhana seperti itu, bisa mendatangkan banyak manfaat buat anak-anak. Mereka dengan senangnya bermain sambil tanpa terasa mengenal dan mengingat dalam memori mereka nama-nama Allah yang mulia itu.

Biar nggak lupa, saya coba tulis di sini manfaat menghafal asmaul husna. Siapa tahu bisa jadi inspirasi juga buat ayah atau ibu lain yang mungkin mau mencobanya di keluarga masing-masing.

1. Anak jadi lebih kenal Allah

Anak kecil itu gampang banget paham lewat contoh sederhana. Saat mereka bermain kita bisa ajak mereka untuk menggunakan flash card Asmaul Husna dan bermain tebak gambar. Misalnya menjelaskan tentang arti dari sifat Allah Ar-Rahman (Maha Pengasih), kita bisa bertanya, “Siapa yang sayang sama kakak?” Dia jawab, “Aku!” Terus kita sampaikan, “Kalau Allah, sayangnya lebih besar lagi.”

Insya Allah mereka akan mulai mengenal dan membayangkan tentang kasih sayang Allah. Dari situ saya sadar, melalui asmaul husna, Allah bukan cuma sekadar “nama besar” buat mereka, tapi jadi sosok yang dekat dengan mereka.

2. Karakter anak ikut terbentuk

Pernah suatu kali anak saya main sama temannya yang seumur, terus mereka ribut rebutan mainan. Saya ingetin kepadanya agar jangan terus memendam amarah, segera lupakan dan maafkan. Dia diem sebentar, terus akhirnya mau gantian tanpa menangis ataupun ngambek.

Di saat seperti ini juga sangat tepat bagi kita untuk mengenalkan asmaul husna kepada mereka. Misal dengan menjelaskan kepada mereka, “Nak, Allah itu Al-‘Adl, Maha Adil. Jadi kalau kita lagi bermain, harus mau gantian biar adil.”

Atau bisa juga kita perkenalkan sifat Allah Al-Ghaffar, Maha Pengampun, agar mereka tidak terbiasa untuk menyimpan dendam. Kita bisa sampaikan kepada mereka, “Kalau kita memaafkan orang lain, Allah akan seneng. Kalau adik maafin teman, Allah lebih sayang lagi.”

Asmaul Husna bisa jadi “pegangan hidup” yang nyata buat mereka. Manfaat menghafal asmaul husna menjadi lebih nyata. Bukan hanya sekedar mengenal dan menghafalnya tapi bisa mereka terapkan untuk menjalani kehidupan keseharian mereka, yang akhirnya bisa menjadi kebiasaan dan karakter mereka kedepan.

3. Doa anak jadi lebih hidup

Saya perhatiin, doa anak-anak kadang cuma ikut-ikutan. Mulutnya komat-kamit, tapi kayak nggak ngerti. Nah, kalau dibiasain pakai Asmaul Husna, doa itu kerasa lebih nyambung.

Misalnya sebelum belajar bisa diajak untuk membaca basmallah terlebih dahulu, agar ilmu yang didapat menjadi berkah. Tidak ada salahnya juga untuk kita ajarkan tentang asmaul husna seperti, “Ya Allah Ya ‘Alim, tambahin aku ilmu”.

Atau saat mereka lagi takut, kita bisa bisikin pada mereka, “Ayo doa, sebut Ya Salaam, Yang Maha Memberi Kesejahteraan.”

Awalnya mereka cuma ngikut aja. Tapi lama-lama, mereka tahu kalau doa itu bukan sekadar kata-kata hafalan. Ada Allah yang benar-benar mereka panggil dan akan memberikan pertolongan dan kedamaian untuk mereka.

4. Hafalan mereka jadi lebih bermanfaat

Saya akui, anak-anak sekarang punya daya hafal yang luar biasa. Tapi sayang banget kalau isinya cuma lagu-lagu viral atau istilah game. Makanya, saya coba sisipin Asmaul Husna di antara itu semua.

Lucu sih, kadang sebagai orang tua saya suka salah dalam mengingat atau menyebutkan sesuatu hal. Misalnya salah dalam membaca atau mengeluarkan makhrijul huruf, malah anak saya yang koreksi. “Ayah salah tuh, harusnya begini.” Saya ketawa, tapi dalam hati bangga.

Ternyata daya hafalnya dan pembiasaan sejak dini yang kita berikan kepada mereka, bisa diarahkan untuk sesuatu yang lebih bermakna. Menghafalkan asmaul husna sebaiknya masuk dalam program ini, agar kedepannya mereka bisa mendapatkan manfaat menghafal asmaul husna dalam kehidupan mereka.

5. Mereka tumbuh merasa dekat dengan Allah

Banyak hal yang sesungguhnya bisa kita terapkan dalam kejadian kehidupan sehari-hari kita kepada anak-anak, agar mereka lebih mengenal dan tumbuh dekat dengan Allah melalui asmaul husna. Seperti kejadian yang mungkin sering dialami, mati lampu.

Biasanya anak-anak akan merasa takut akan gelap. Nah, disaat seperti ini kita bisa sampaikan kepada mereka bahwa mereka tidak perlu takut akan gelap, karena ada Allah An-Nuur. Dengan cara seperti ini, kita mengenalkan kepada mereka tentang Allah melalui nama-nama-Nya yang mulia, bukan cuma teori tapi keyakinan yang akan terus hidup di hatinya.

Sebagai ayah, saya sadar saya nggak bisa selalu ada di sisi anak. Akan ada masa mereka menghadapi kesulitan sendiri. Tapi kalau sejak kecil mereka sudah merasa bahwa Allah itu dekat, itu artinya mereka akan punya pegangan yang kuat sebagai sandaran hidup mereka kelak.

Sahabat pembaca yang dimuliakan Allah, apa yang Saya sampaikan di atas bukanlah cara paling sempurna. Saya pribadi pun pada prakteknya masih berusaha dan belajar untuk menerapkan hal itu dalam keseharian dengan anak-anak.

Terkadang Saya pribadi pun masih kalah sama gadget. Tapi saya percaya, bahwa memperkenalkan Asmaul Husna ke anak-anak sejak kecil adalah salah satu investasi terbaik. Ini bukan hanya sekadar hafalan, tapi bekal hidup.

Manfaat menghafal Asmaul Husna bagi anak-anak bukan sekedar mereka bisa mengenal Allah sejak dini, tapi juga belajar akhlak, belajar berdoa dengan hati, belajar fokus, dan yang terpenting, belajar merasa dekat dengan Tuhannya. Kalau mereka sudah kenal Allah sejak kecil, insyaAllah nanti saat dewasa mereka nggak gampang goyah, meski dunia penuh godaan.

Nah, kalau teman-teman punya cara lain buat ngenalin Allah ke anak-anak, boleh banget sharing pengalaman sahabat pembaca di kolom komentar. Saya juga ingin banget dengar pengalaman sahabat semua. Karena menjadi orang tua memang nggak ada buku panduannya, dan kita akan terus selalu belajar hingga akhir hayat kita nanti.

Demikianlah artikel singkat tentang manfaat menghafal Asmaul Husna untuk anak-anak. Semoga berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman sahabat pembaca semua, dan utamanya tentu bagi penulis pribadi.

Wallahu’alam bishawab.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Al Quran Besar (A4) Murah, Dibawah 100rb
This is default text for notification bar