AKSI BELA PALESTINA BANDUNG. Sabtu, 8 Juni 2024 atau tepat tanggal 1 Dzulhijjah 1445 Hijriyah, ribuan warga berkumpul di depan Gedung Sate, Bandung, untuk mengikuti aksi bela Palestina untuk yang kesekian kalinya. Aksi damai yang diberi tajuk “Aksi Jawa Barat Melawan Zionis”- Kebiadaban Zionis Harus Disudahi, merupakan satu dari sekian aksi bela Palestina yang juga secara bergelombang dilakukan di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Aksi demo damai ini merupakan bentuk kepedulian warga Jabar terhadap konflik Palestina dan Israel yang saat ini kondisinya semakin mengenaskan, khusus di Jalur Gaza. Sekaligus juga dukungan terhadap perdamaian serta kemerdekaan Palestina.
Kekejaman penjajah zionis Israel dalam serangan militernya ke jalur Gaza dan pusat pengungsian warga di Rafah sudah jauh melampaui batas-batas kemanusian. Berdasarkan data otoritas kesehatan Palestina, total jumlah korban jiwa hingga saat ini telah menyentuh lebih dari 36 ribu jiwa. Data PBB menyebutkan mayoritas korban jiwa yang telah meninggal adalah warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak.
Penulis sendiri alhamdulillah, diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari aksi ini, dan merasa sangat tergerak dan terdorong untuk berbagi pengalaman dan refleksi tentang pentingnya aksi ini. Kehadiran di sana bukan hanya sekadar ikut-ikutan, tetapi lebih karena rasa tanggung jawab moral, kepedulian terhadap kemanusian dan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Aksi yang di komandoi Koalisi Jawa Barat Selamatkan Palestina, diawali sejak pukul 06.00 WIB dengan aksi long march dari Pusdai (Pusat Dakwah Islam) Jawa Barat, menuju ke area depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar. Berbagai kalangan masyarakat, komunitas, mulai dari anak-anak hingga orang tua, dari berbagai latar belakang agama dan suku hadir tumpah ruah di sana.
Puluhan ribu peserta aksi hadir dengan penuh semangat. Tak terkecuali, penulis sempat memperhatikan orang dengan keterbatasan fisik, harus berjalan tertatih-tatih menggunakan kedua tongkat yang menyangga badannya, tetap bersemangat ikut berkumpul bersama.
Semua datang bergabung, bergerak dengan hanya satu tujuan mulia, mendukung kemerdekaan Palestina dari kekejaman dan kebiadaban zionis Israel. Kondisi ini tentu sangat membanggakan sekaligus mengharukan, memberikan harapan bahwa kemanusiaan masih sangat hidup di tengah kita.
Peserta aksi ini tidak hanya menunjukkan dukungan dengan slogan-slogan dan poster, tetapi juga dengan tindakan nyata. Misalnya, salah seorang orator dalam aksi ini yang juga mantan orang nomor satu di Jabar, menyatakan dukungan finansialnya untuk membangun panti asuhan di Gaza.
Ini menunjukkan bahwa dukungan tidak hanya bersifat simbolis tetapi juga praktis dan bermanfaat secara langsung bagi rakyat Gaza yang memang sangat membutuhkannya.
Aksi Bela Palestina Memberikan Pesan Solidaritas Kemanusiaan
Aksi ini mengajarkan bahwa solidaritas tidak mengenal batas geografis. Meski Palestina berada jauh dari Indonesia, perjuangan mereka untuk kebebasan dan keadilan adalah perjuangan yang kita semua rasakan dan dukung.
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Kang Aher), yang juga hadir dan sempat berorasi mendorong khusus kepada mahasiwa Indonesia agar bisa menunjukkan kepeduliannya di kampus masing-masing, seperti dilakukan mahasiswa di Amerika Serikat.
Bahkan sebagai salah satu negara dengan mayoritas muslim di dunia, mahasiswa Indonesia harus bisa lebih lantang bersuara, dibandingkan dengan mahasiwa Amerika yang nota bene mayoritas penduduknya adalah non muslim. Lebih lanjut, Kang Aher menegaskan, bahwa dukungan terhadap Palestina tidak memerlukan kita menjadi seorang Muslim, cukup menjadi manusia yang peduli akan kemanusiaan, keadilan dan kemerdekaan.
Pesan ini sangat kuat karena mengingatkan kita bahwa masalah Palestina bukan hanya isu agama, tetapi juga isu universal tentang hak asasi manusia dan kebebasan.
Inspirasi Untuk Bertindak
Kehadiran di aksi bela Palestina juga menginspirasi diri pribadi untuk lebih aktif dalam berbagai bentuk aksi sosial dan kemanusiaan. Partisipasi dalam aksi-aksi seperti ini dapat memberikan dampak nyata.
Bukan hanya dalam hal menarik perhatian media dan pemerintah, tetapi juga dalam memberikan dukungan moral dan material kepada mereka yang membutuhkan. Banyak juga peserta aksi yang sempat ditemui, berbicara tentang pentingnya keterlibatan aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan bagaimana aksi ini, memotivasi mereka untuk melakukan lebih banyak lagi.
Mereka merasa bahwa dengan turun ke jalan, mereka telah berkontribusi dalam menyuarakan keadilan dan memperjuangkan hak asasi manusia. Mereka juga berharap bahwa aksi-aksi seperti ini bisa terus dilakukan bahkan untuk menekan pemerintah lebih proaktif dalam upaya diplomasi dan bantuan kemanusiaan internasional.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Melihat banyaknya anak muda yang terlibat dalam aksi ini, memberikan sebuah harapan besar untuk masa depan. Generasi muda yang peduli dan berani menyuarakan pendapat mereka adalah kunci untuk perubahan positif.
Aksi bela Palestina ini menjadi ajang pembelajaran bagi mereka tentang pentingnya solidaritas dan bagaimana satu suara bisa bergabung dengan ribuan lainnya untuk menciptakan gelombang perubahan. Bagi mereka yang mungkin merasa bahwa satu individu tidak bisa membuat perbedaan, aksi seperti ini membuktikan sebaliknya.
Setiap langkah, setiap seruan, setiap dukungan kecil bisa bergabung menjadi kekuatan besar yang mendukung keadilan dan kebebasan bagi semua orang.
Aksi bela Palestina, baik di Bandung ataupun di kota-kota lain adalah merupakan sebuah contoh inspiratif bagaimana solidaritas dan kepedulian bisa menyatukan orang dari berbagai latar belakang untuk tujuan yang lebih besar. Sebagai peserta, penulis pribadi pulang dengan hati yang penuh harapan dan komitmen baru untuk terus mendukung upaya-upaya kemanusiaan, semaksimal yang bisa dilakukan, khususnya untuk Palestina.
Semoga pesan dan semangat dari aksi ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat aktif dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan, tidak hanya untuk Palestina tetapi juga untuk semua yang tertindas di dunia ini.
Akhirul kalam, semoga kemerdekaan Palestina segera bisa terwujud, dan rakyat Indonesia bisa menjadi bagian dari perjuangan ini. Begitu pula bagi diri pribadi kita masing-masing, bisa menjadi bagian dari golongan yang beruntung, karena bisa turut berjuang membebaskan Palestina dari penjajahan zionis Israel.
Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala dan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam sampaikan dalam Al Quran dan Hadist,
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
يَٰقَوْمِ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ
Artinya: “Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Maidah : 21)
Rasulullah bersabda:
Artinya : “Barangsiapa menafkahkan hartanya satu nafkah untuk kepentingan agama Allah, maka ditulis tujuh ratus kali ganjaran,” (HR. Nasai dan Turmudzi)
Rasulullah juga bersabda,
Artinya : “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya, tidak menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa yang berusaha untuk (memenuhi) keperluan saudaranya, maka Allah akan mencukupkan keperluannya. Barang siapa yang melepaskan suatu kesulitan dari seorang muslim, maka Allah akan melepaskan darinya kesulitan dari kesulitan-kesulitan pada hari Kiamat. Barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) pada hari Kiamat.” (HR. Al-Bukhari)
Barakallahu fiikum.
