Al Quran Sebagai Petunjuk : Temukan Kembali Arahmu !

AL QURAN SEBAGAI PETUNJUK. Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh, selamat pagi sahabat pembaca Pondok Islami yang dimuliakan Allah. Kita semua pasti setuju, bahwa sebagai umat Nabi Muhammad kita wajib percaya dengan Al Quran, sebagai bagian dari rukun iman.

al-quran-sebagai-petunjuk

Kita pun sepakat kalau Al Quran bukan hanya sebagai sebuah kitab, tapi Al Quran sebagai petunjuk dari Allah terhadap segala yang harus kita lakukan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Tapi sudahkah kita membacanya setiap hari ? Sudahkah kita mempelajarinya, dan mengkajinya setiap saat ?

Bayangkan kita akan berlibur ke suatu kota yang belum pernah kita kunjungi. Maka sebuah keharusan untuk mempunyai peta atau apapun namanya yang akan menjadi panduan untuk menunjukkan jalan, menuju tempat-tempat yang akan dituju. Mulai dari jalan menuju ke hotel, tempat makan, tempat yang menjadi khas kota tersebut dan lain sebagainya.

Ibarat kata tanpa peta atau petunjuk jalan tersebut hampir bisa dipastikan kita akan tersesat, pun bila tidak tersesat karena bisa bertanya pada orang yang ditemui selama perjalanan, bisa dipastikan perjalanan akan menempuh waktu yang lebih lama. Jadi, peta atau penunjuk jalan merupakan hal utama yang harus dimiliki dan dipahami petunjuk/arahannya.

Hal yang sama juga seharusnya kita lakukan saat menuju ataupun berjalan-jalan di kota yang namanya kehidupan dunia ini. Kita yang asalnya adalah penghuni surga, butuh peta yang tepat agar tidak salah jalan alias tersesat saat mengarungi kehidupan dunia.

Kita butuh penunjuk jalan yang akan meluruskan saat kita salah arah, salah tujuan. Itulah fungsi dari Al Quran sebagai petunjuk, yang berisi arahan dan larangan dari Pencipta kita, Allah SWT bagi setiap hamba-Nya, untuk mengarungi kehidupan dunia dan menyiapkan bekal agar kelak bisa kembali ke tempat asalnya dengan baik.

Peta yang dijadikan sebagai petunjuk jalan seharusnya selalu kita lihat, kita baca, dan kita pelajari, agar tidak tersesat. Begitu pula Al Quran sebagai petunjuk jalan sudah seharusnya sering kita baca, kita pelajari isinya, dan kita amalkan dalam kehidupan. Sudahkah kita seperti itu ?

Jika belum rasanya wajar jika kehidupan kita tak menentu arahnya. Kita mungkin lebih sering mengandalkan pikiran dan logika kita sendiri yang dibangun berdasarkan pengetahuan yang kita pelajari dan dapatkan selama ini, dan kemungkinan besar bisa jadi salah jika bukan bersumber dari Al Quran sebagai petunjuk dari Allah langsung.

Tapi di sisi lain, ada juga diantara kita yang sudah sering membaca Al Quran, tapi tak kunjung juga mendapatkan apa yang diharapkan alias tidak kunjung juga memperoleh kebahagiaan. Sudah berkali-kali menamatkan bacaan Al Quran setiap bulannya, tapi tak kunjung juga mendapatkan apa-apa kecuali rasa lelah.

Memang dengan membaca Al Quran, minimal kita telah mendapatkan pahala membaca Al Quran sebagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam bersabda,

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah bersabda yang artinya :

“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapatkan satu kebaikan (pahala), dan satu kebaikan itu dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan yang serupa dengannya.” (HR. Tirmidzi)

Dari Abdullah bin Amr ra. bahwa Rasulullah bersabda yang artinya :

“Membaca Al-Qur’an itu akan menjadi syafaat pada Hari Kiamat kelak.” (HR. Muslim)

Dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah bersabda yang artinya :

“Barangsiapa ingin mencintai Allah dan Rasul-Nya, hendaklah dia membaca Al-Qur’an.” (HR. Bukhari)

Hadist tentang Al Quran sebagai petunjuk atas pahala yang diberikan saat kita membaca Al Quran di atas menjadi penjelas tentang pentingnya kita membaca Al Quran. Tapi, apakah kita hanya mengharapkan pahala dan surga dari membaca Al Quran ? Padahal pada kenyataannya, Al Quran pun dapat memberi kekuatan, kesuksesan dan kebahagiaan di dunia.

Mungkin saja kebanyakan kita sebagai umat Qurani belum mampu meresapi nilai-nilai Al Quran yang sesungguhnya. Hasilnya kita lebih percaya pada logika dan ilmu yang kita dapatkan justru bukan dari Al Quran.

Gemerlap pesona ilmu yang dipaparkan dunia barat bisa jadi lebih menarik bagi kita untuk kita amalkan dalam kehidupan kita saat ini. Bahkan, naudzubillah tidak jarang sebagian dari kita malah tersesat dengan lebih percaya pada hal-hal yang dilarang oleh agama kita.

Tidak jarang diantara kita lebih mempercayai perkataan paranormal, nubuat “orang pintar”, hingga ramalan-ramalan dengan menggunakan teknologi, dibandingkan dengan apa yang disampaikan Allah lewat kitab-Nya, Al Quran nur karim.

Fenomena ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama, dan semakin terasa kehadirannya di zaman serba online ini, karena jangkauannya yang lebih luas dan masif. Perkembangan mobile gadget yang menyebabkan setiap informasi bisa menyentuh hingga ke ranah personal, di genggaman masing-masing orang melalui gadget/HP, menjadi faktor yang sangat signifikan.

Oleh karenanya kita perlu untuk mengantisipasi keadaan ini dengan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tapi ringan dan mudah dicerna serta menggugah mengenai Al Quran. Bagaimana caranya ?

Salah satu yang bisa sahabat lakukan adalah dengan membaca buku “Quranic Law Of Attraction“. Buku ini insya Allah akan memberikan pemahaman kepada sahabat mengenai seluk-beluk Al Quran dan kandungannya untuk kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan tentu saja akhirat.

Al Quran Sebagai Petunjuk Merespon Kehendakmu

Pernahkah sahabat berkeinginan untuk memiliki sesuatu yang sangat diidam-idamkan ? Sudahkah terwujud saat ini ? Jawabannya pasti hanya ada dua, sudah dan belum. Tapi sadarkah kita bahwa di balik tercapainya keinginan kita tersebut, ataupun belum terwujudnya keinginan itu saat ini, ada yang sesungguhnya mengatur semua itu.

Kita hanya butuh untuk mewujudkan keinginan-keinginan tesebut melalui pertolongan dari Dzat yang Maha Kuasa, yang mengatur semua itu, yaitu Allah subhanahu wata’ala Sang Maha Kuasa dan Maha Penolong, pemilik alam semesta ini.

Untuk memperolehnya kita butuh mendekatkan diri pada-Nya melalui kitabnya, yaitu Al Quran. Pendekatan diri pada Al Quran, sesungguhnya tidak sesulit yang kita bayangkan.

Dalam buku Quranic Law of Attraction, yang menjelaskan tentang bagaimana hukum ketertarikan atau Law Of Attraction dalam Islam, akan diajarkan bagaimana cara untuk mendekat pada Al Quran dengan mempelajari seluk-beluk kemauan Al Quran, membaca Al Quran dan mengamalkannya.

Hal ini sesuai dengan firman Allah,

وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: “Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf : 204)

Ayat tentang Al Quran sebagai petunjuk di atas menjelaskan pada kita, saat kita mau mendengarkan, memperhatikan, kemudian mengamalkannya, Al Quran akan merespon setiap keinginan kita berupa rahmat. Seolah-olah ia tahu apa yang kita inginkan. Sebaliknya, justru saat keinginan kita tidak sesuai dengan tuntunan Allah, Al Quran akan memberikan respons pada keinginan itu.

Alhasil, kita menyadari bahwa keinginan-keinginan itu justru membawa kerugian dalam kehidupan kita. Bisa saja kerugian itu menyebabkan kita tidak bahagia dalam hidup.

Keuntungannya adalah kita telah memperoleh respons Al Quran sebelum kita benar-benar mewujudkan keinginan tersebut. Respon Al Quran bisa saja berupa ayat-ayat al Quran yang menceritakan buruknya keinginan-keinginan kita. Atau bisa saja tiba-tiba kita menemukan ayat Al Quran yang memotivasi kita untuk segera mewujudkan keinginan atau rencana tersebut.

Respon lain yang bisa diberikan Al Quran saat kita sedang mendapatkan ujian yang rumit, tiba-tiba saja Allah takdirkan kita untuk membaca ayat Al Quran, yang jika kita kaji isinya, merupakan solusi atas permasalahan tersebut. Kita merasakan bahwa Al Quran memberikan pencerahan atas permasalahan yang kita hadapi, dan hal ini membuat kita menjadi senang, lega dan merasakan kebahagiaan.

Respon-respon Al Quran seperti di atas tidak dengan serta merta kita peroleh begitu saja. Dibutuhkan cara untuk menyuntikkan atau mensinergikan gelombang kekuatan Al Quran dalam kehidupan kita.

Analogi sederhananya, bagaimana mungkin kita berharap Al Quran bisa merespon dengan baik segala keinginan kita, jika kita tidak mau mempelajari seluk-beluk Al Quran itu sendiri. Bagaimana mungkin Al Quran bisa menjadi solusi bagi segala problematika kehidupan kita dengan segala kemuliaannya, jika kita tidak pernah mau berakrab-akrab dengan Al Quran.

Simak doa yang selalu dipanjatkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam setiap kali selesai membaca Al Quran.

“Ya Allah, rahmatilah diriku dengan kemuliaan Al Quran ini. Jadikanlah Al Quran sebagai pembimbing, cahaya petunjuk, serta rahmat bagiku.

Kuatkanlah ingatanku pada segala sesuatu yang telah lupa. Berikanlah pengetahuan kepadaku tentang sesuatu yang aku tidak ketahui.

Limpahkanlah rezeki-Mu kepadaku dari sebagian bacaan Al Quran ini dalam menempuh kehidupanku, baik malam maupun siang. Jadikanlah Al Quran ini sebagai landasan hidupku, wahai Tuhan yang menguasai semesta alam”

Yuk, mari kita bersegera mempelajari seluk beluk Al Quran, agar bisa menginjeksi kekuatan Al Quran dalam diri kita. Semoga melalui tulisan ini, dan buku Quranic Law Of Attraction, kita bisa menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi, untuk kehidupan kita di dunia ini, terutama dalam menyiapkan bekal akhirat kita nanti.

Barakallahu fiikum.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

(Ebook GRATIS) Kisah Inspiratif Para Penghafal Quran
This is default text for notification bar