JANGAN MENGELUH DALAM ISLAM. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia pasti akan menghadapi yang namanya ujian, cobaan atau tantangan. Tak jarang kondisi itu menyebabkan kita frustasi hingga keluarlah keluhan atau umpatan kekesalan sebagai pelampiasannya.
Sesungguhnya hal itu terlihat wajar dan normal, akan tetapi jika kita kaji secara ajaran Islam, perilaku tersebut termasuk perbuatan yang tidak diperkenankan. Mengapa ? dan bagaimana seharusnya kita sebagai seorang hamba Allah dan umat Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wassalam bersikap menghadapi situasi tersebut ?
Yuk kita kaji bersama dalam tulisan singkat ini.
Jangan Mengeluh Dalam Islam, Mengapa ?
Islam mengajarkan bahwa setiap ujian yang diberikan Allah mempunyai hikmah serta manfaat untuk kehidupan manusia. Sikap mengeluh malah justru akan membuat seseorang terjerumus dalam keterpurukan dan kehilangan keberkahan dalam hidupnya.
Di bawah ini merupakan sebagian alasan agar jangan mengeluh dalam Islam berikut hadits dan ayat Al Qurannya.
1. Ujian Merupakan Tanda Kasih Sayang Allah
Allah menguji hamba-Nya buat mengangkut derajat mereka. Dalam Al-Qur’an. disebutkan:
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Artinya : “Apakah manusia mengira kalau mereka hendak dibiarkan cuma dengan berkata ‘Kami. sudah beriman,’. serta mereka tidak diuji?” (QS. Al-Ankabut : 2)
Tiap tes sejatinya merupakan wujud kasih sayang Allah supaya manusia terus menjadi dekat kepada-Nya.
2. MengeluhTidak Menuntaskan Permasalahan
Mengeluh hanya akan menambah beban pada diri seseorang dan tidak akan memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi. Sebaliknya Islam mengajarkan bahwa dalam setiap kesulitan itu sesungguhnya ada kemudahan.
Allah berfirman,
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا.إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya : “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah : 5-6)
Tugas kita adalah terus berikhtiar dan berdoa serta bersikap sabar dan tawakkal kepada Allah subhanahu watala agar dapat menemukan jalan keluar berupa kemudahan yang telah Allah siapkan untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.
Sebagaimana Allah telah sampaikan dalam Al Quran,
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ – ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Artinya : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.” (QS Al-Baqarah : 155-156)
3. Mengeluh Dapat Mengurangi Pahala
Saat seseorang mengeluh itu artinya ia tidak puas atau tidak menerima atas segala ketetapan yang telah Allah takdirkan kepadanya. Padahal pada hakekatnya setiap apapun yang terjadi pada diri setiap hamba, pasti atas sepengetahuan dan izin Allah subhanahu wata’ala.
Sikap mengeluh juga merupakan pertanda minimnya rasa syukur atas nikmat-nikmat lain yang telah Allah limpahkan kepadanya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam bersabda,
Artinya : “Sungguh luar biasa masalah seseorang mukmin! Sebetulnya seluruh urusannya merupakan kebaikan, serta perihal itu tidak dipunyai kecuali oleh seseorang mukmin. Bila dia memperoleh kesenangan, dia bersyukur, hingga itu baik menurutnya. Bila dia ditimpa kesulitan dia bersabar, hingga itu baik baginya.” (HR. Muslim)
Hikmah di Balik Cobaan dalam Islam
Tiap cobaan yang diberikan Allah mempunyai hikmah yang besar, antara lain :
1. Menghapus Dosa
Tiap ujian dan cobaan yang dijalani dengan penuh kesabaran bisa menjadi penghapus dosa, sebagaimana dalam hadits:
Artinya : “Tidaklah seseorang Muslim tertimpa sesuatu kesusahan keletihan penyakit, kesedihan, sampai duri yang menusuknya, kecuali Allah hendak menghapus sebagian dosa-dosanya sebab itu.” (HR. Bukhari – Muslim)
2. Tingkatkan Mutu Diri
Ujian dan cobaan membuat seorang menjadi lebih kuat, kokoh dan lebih bijaksana, serta lebih dekat kepada Allah.
3. Menguji Keimanan
Ujian dan cobaan merupakan cara Allah untuk melihat siapa di antara hamba-hamba-Nya yang senantiasa beriman serta bersabar dalam menjalani setiap ujian dan cobaan dari-Nya.
Sikap Saat Menghadapi Ujian dan Cobaan
Berikut di bawah ini adalah sebagian sikap jangan mengeluh dalam Islam dan apa-apa yang harus dimiliki seorang muslim saat menghadapi ujian.
1. Bersabar serta Berprasangka Baik kepada Allah
Allah tidak akan memberikan ujian dan cobaan di luar batasan kemampuan hamba-Nya. Oleh sebab itu, kita wajib meyakini bahwa seluruh yang terjadi pada diri kita merupakan yang terbaik buat kita.
2. Perbanyak Doa serta Istighfar
Doa merupakan senjata orang beriman. Dengan berdoa, hati jadi lebih tenang serta kita dapat memperoleh kekuatan dalam mengalami ujian dan cobaan tersebut.
3. Mengingat Janji Allah
Allah menjanjikan kebahagiaan serta keberkahan untuk orang-orang yang bersabar. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
4. Bersyukur atas Seluruh Nikmat
Daripada fokus pada hal-hal yang susah, cobalah memandang bermacam nikmat yang sudah diberikan Allah. Bersyukur bisa merubah cara pandang kita terhadap kehidupan.
5. Menjauhi Keluhan dengan Berzikir
Daripada mengeluh akan jauh lebih baik memperbanyak berdzikir secara rutin, seperti dzikir pagi dan petang, agar selalu mengingat Allah sebelum memulai aktifitas dan setelah selesai beraktifitas setiap harinya. Amalan ini akan membuat hati menjadi tenang dan menjauhkan kita dari kesedihan.
Tips Praktis Berhenti Mengeluh
Selain sikap yang telah dibahas di atas, berikut ini adalah tips praktis dari Jon Gordon dalam buku The No Complaining Rule, yang ditulis Jamil Azzaini di laman webnya.
1. Gunakan Kata TETAPI Setelah Keluhan
Saat kamu mengeluh tentang pekerjaan, misalnya :
“Ya ampun, ini banyak amat ya kerjaan hari ini !”
Segera tambahkan kata tetapi dan kalimat positif di belakang kata tetapi. Jadi kalimatnya menjadi :
“Ya ampun, ini banyak amat ya kerjaan hari ini! Tetapi Alhamdulillah mending cape karena banyak kerjaan daripada cape gak punya kerjaan !”
Atau terkait dengan kondisi keuangan,
“Hari gini masih tanggal muda, koq duit udah habis ya ?”
Segera ubah menjadi :
“Hari gini masih tanggal muda, koq duit udah habis ya ? Tetapi ini sebetulnya menjadi pengingat sih buat diri pribadi betapa perlunya memiliki sumber penghasilan lain, dan yakinlah bahwa rezeki tidak akan tertukar, yang penting harus lebih mendekat kepada pemilik rezeki!”
2. Gunakan Kata BISA Pengganti Kata HARUS
Seringkali dalam tekanan dalam pekerjaan disebabkan karena penggunaan kata yang menyebabkan kita seolah terpaksa melakukan pekerjaan tersebut. Hal ini bisa memancing energi negatif dan keluhan. Oleh karenanya gantilah kata HARUS menjadi BISA. Misalnya :
“Pekan ini, saya harus bekerja hari Sabtu.” segera ganti menjadi :
“Pekan ini, saya bisa bekerja hari Sabtu.”
Atau saat Anda diminta mengantar istri ke dokter dan berkata
“Hari ini saya harus mengantar istri ke belanja.” segera ganti menjadi :
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa mengantar istri belanja. Senang saya bisa berdua dengan istri saya.”
Bagaimana ? Nikmat kan?
3. Ubah Keluhan Menjadi Pemicu Solusi
Keluhan dapat menjadi pemicu untuk menemukan akar permasalahan. Misalnya, keluhan dari pelanggan bisa menjadi sebab untuk segera melakukan perubahan dan perbaikan dalam pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Begitu juga keluhan dari para karyawan bisa menjadi dasar untuk melakukan perbaikan sistem dan budaya kerja di perusahaan. Termasuk keluhan pada diri sendiri bisa menjadi dasar untuk melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas diri.
Demikianlah sahabat pembaca bahasan singkat tentang pentingnya sikap jangan mengeluh dalam islam untuk kondisi seperti apapun. Islam mengajarkan kepada kita bahwa mengeluh bukanlah solusi dari permasalahan, malah sebaliknya akan menyebabkan permasalahan menjadi semakin besar dan berat.
Sebaliknya sikap sabar, penuh rasa syukur, dan selalu berprasangka baik kepada Allah merupakan kunci utama dalam menjalani setiap cobaan dalam kehidupan. Dengan memahami hikmah di balik sebuah ujian seorang Muslim insya Allah akan lebih tenang dan optimis dalam menempuh kehidupannya.
Semoga artikel dengan judul Jangan Mengeluh Dalam Islam Dan Tips Mengatasinya dapat memotivasi sekaligus jadi pengingat bagi penulis pribadi khususnya dan tentu saja sahabat pembaca semua agar selalu menjadi hamba-hamba yang sabar serta penuh rasa syukur dalam setiap kondisi yang sedang kita jalani. Aamiin allahumma aamiin.
Barakallahu fiikum.