KEUTAMAAN BULAN RAJAB. Sahabat pembaca Pondok Islami yang dimuliakan Allah, saat ini kita sudah memasuki tahun 2025 Masehi, dengan kekhususan tanggal 1 Januari 2025 bertepatan dengan tanggal 1 Rajab 1446 Hijriyah. Bagi penulis dan mungkin juga sahabat pembaca biasanya telah membuat rencana-rencana baru, atau istilahnya resolusi baru di awal tahun 2025 ini.
Sebagian besar dari isi resolusi pada umumnya bersifat duniawi, seperti rencana-rencana untuk meningkatkan keuangan keluarga, rencana pendidikan anak dan lain-lain. Setidaknya inilah yang penulis pribadi rasakan dan alami.
Akan tetapi bertepatan dengan tanggal 1 Januari dalam penanggalan Masehi, yang bersamaan dengan 1 Rajab dalam penanggalan Hijriyah kali ini, membawa sebuah hikmah tersendiri bagi penulis, terkait dengan Bulan Rajab yang selama ini sering terlewatkan atau bahkan terlupakan.
Padahal Bulan Rajab memiliki banyak sekali keutamaan, sebagaimana Allah sampaikan dalam Al Quran dan Rasul jelaskan dalam hadits-hadits beliau. Nah, apa saja sih keutamaan dari Bulan Rajab ini ? Yuk simak terus artikel ini sampai akhir.
Keutamaan Bulan Rajab
Sahabat pembaca yang dimuliakan Allah, Bulan Rajab memiliki banyak keutamaan diantaranya :
1. Bulan Mulia (Arba’atul Hurum)
Dalam Al Quran Allah menjelaskan bahwa Bulan Rajab merupakan satu dari 4 bulan yang termasuk dalam bulan mulia (Arba’atul Hurum) dalam kalender Hijriyah. Hal ini sebagaimana Allah firman Allah dalam Al Quran Surat At-Taubah ayat 36,
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Artinya : “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36)
dan hadits Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wassalam,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: “Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Syakban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian bulan Rajab ini memiliki keistimewaan dan keutamaan dalam Islam, sebagai bulan yang dimuliakan. Allah mengajarkan Umat Muslim untuk menghormati dan memuliakan bulan-bulan haram tersebut, dengan tidak melakukan amal keburukan dan menjaga perdamaian.
Para ulama sepakat bahwa pada 4 bulan haram tersebut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, serta Rajab, umat Islam dilarang berbuat zalim, kemungkaran baik kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain. Dalam Al Quran Surat Al-Maidah Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوْا شَعَائِرَ اللهِ وَلَا الشَّهْرالْحَرَامَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram.” (QS Al Maidah: 2)
Ibnu Abbas mengatakan, “(Allah) mengkhususkan (dari 12 bulan) 4 bulan, dan Dia menjadikan kehormatannya sangat besar, dan (Dia juga) menjadikan dosa di dalamnya lebih besar (dari bulan lainnya) dan pahala dari amalan saleh (di dalamnya) lebih besar (pula).
Selain dilarang berbuat keburukan, karena akan dilipatgandakan dosanya, dalam bulan-bulan haram tersebut umat Islam pun dianjurkan memperbanyak amal sholeh, karena ganjaran pahalanya pun akan berlipat-ganda.
Dari beberapa firman Allah dan hadits Rasulullah di atas, maka sungguh sayang apabila kita sebagai umat Islam melewatkan berbagai ganjaran berlipat yang Allah siapkan bagi hamba-Nya di Bulan Rajab ini. Berikut ini adalah sebagian keutamaan di bulan Rajab yang seharusnya kita ketahui :
2. Bulan Persiapan Menyongsong Ramadan
Keutamaan Bulan Rajab menurut para ulama diibaratkan sebagai bulan persiapan menuju Bulan Ramadhan. Di bulan ini, umat Islam bisa sudah mulai meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah mereka, seperti mulai mengamalkan puasa sunnah, shalat malam, dan memperbanyak membaca Al-Qur’an.
Diharapkan tentunya di saat Bulan Ramadhan nanti, kita sudah terbiasa mengamalkan berbagai rutinitas ibadah tersebu sehingga kondisi spritual menjadi lebih baik dan siap menyongsong Ramadhan.
Bulan Rajab memiliki makna spiritual yang mendalam. Sebagai salah satu bulan haram, bulan Rajab harus menjadi bulan yang bisa melindungi diri dari seluruh wujud maksiat serta kezaliman.
Tidak hanya itu, bulan ini merupakan bulan yang jadi pengingat betapa pentingnya untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui bermacam amal ibadah, sekaligus menjadi gerbang pembuka menuju bulan Suci nan mulia Ramadhan.
Sebagaimana doa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam di saat bulan Rajab,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab serta Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad serta Ath-Thabrani)
Doa ini mengajarkan kita untuk menjadikan bulan Rajab sebagai waktu persiapan untuk menyongsong bulan Ramadan yang penuh keberkahan. Para ulama menyebutkan bahwa bulan Rajab adalah bulannya bercocok tanam amal kebaikan, bulan Sya’ban bulan untuk menyirami amal kebaikan dan bulan Ramadhan adalah bulannya menuai semua amal kebaikan yang telah di tanam.
3. Bulan Kenaikan Amal Ibadah
Pada bulan Rajab ini, Allah memberi ganjaran pahala berlipat ganda atas amal kebaikan yang dilakukan sebagaimana ayat Al Quran dan hadits sebelumnya yang telah di jelaskan di atas. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, dzikir, membaca Al-Qur’an, serta melaksanakan bermacam amal shaleh yang lain.
4. Bulan Istighfar serta Taubat
Bulan Rajab yakni yakni waktu yang sesuai buat perbanyak istighfar serta taubat kepada Allah. Sebab bulan ini dimuliakan, dosa yang dicoba hendak dilipatgandakan beratnya, tetapi demikian, amal baik yang dicoba pula hendak dilipatgandakan pahalanya.
5. Bulan Isra Mi’raj
Salah satu peristiwa besar yang menjadi salah satu keutamaan Bulan Rajab adalah terjadinya peristiwa Isra Mi’raj, yaitu ekspedisi malam Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, serta dilanjutkan naik ke Sidratul Muntaha. Pada peristiwa ini, Rasulullah SAW menerima perintah shalat 5 waktu. Peristiwa ini jadi pengingat buat umat Islam buat tetap melindungi shalat selaku ibadah utama.
Amalan Untuk Meraih Keutamaan Bulan Rajab
Berikut sebagian amalan yang bisa diamalkan selama bulan Rajab, untuk meraih keberkahan dan keutamaan Bulan Rajab :
1. Puasa Sunnah
Walaupun tidak terdapat dalil istimewa tentang puasa Rajab, berpuasa sunnah senantiasa jadi amalan yang sangat disarankan. Misalnya, puasa Senin-Kamis ataupun puasa Ayyamul Bidh (puasa pada bertepatan seiring pada 13, 14, serta 15 bulan Hijriyah).
2. Bersedekah
Bulan Rajab merupakan bulan yang tepat untuk memperbanyak sedekah. Bersedekah tidak cuma menolong orang yang memerlukan namun pula mendatangkan keberkahan dalam hidup.
3. Shalat Sunnah
Melaksanakan shalat sunnah, semacam shalat Dhuha, Tahajud, serta Witir, bisa menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah di bulan Rajab.
4. Perbanyak Dzikir serta Istighfar
Berdzikir serta beristighfar di bulan Rajab merupakan wujud ibadah yang sangat disarankan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam, sebagaimana sabdanya :
Artinya : “Barang siapa yang perbanyak istighfar, hingga Allah hendak membagikan jalur keluar dari masing-masing kesedihannya, kelapangan dari masing-masing kesempitannya, serta membagikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad)
5. Membaca serta Mengkaji Al-Qur’an
Perbanyak membaca serta mengkaji Al-Qur’an di bulan Rajab bisa meningkatkan keimanan serta ketakwaan. Manfaatkan waktu di Bulan ini untuk menciptakan momen-momen untuk lebih mendalami ajaran Islam.
6. Meningkatkan Silaturahmi
Mempererat jalinan silaturahmi dengan keluarga, saudara serta kerabat/teman merupakan amal sholeh yang dicintai Allah, selain juga bisa memperpanjang usia serta meluaskan rezeki.
Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Pada bulan Rajab ini, umat Islam disarankan untuk memperbanyak ibadah, menghindari dosa semaksimal mungkin dalam rangkan menguatkan hubungan dengan Allah.
Keutamaan bulan Rajab memberikan peluang buat kita untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri serta amal ibadah selaku bekal mengarah kehidupan yang lebih baik. Awal Bulan Rajab tahun ini yang bertepatan dengan awal tahun baru Masehi 2025 menjadi pelengkap untuk memperbaiki target-target kebaikan di tahun ini.
Resolusi yang dibuat mulai tahun ini harusnya tidak hanya mencakup perbaikan kehidupan dunia, akan tetapi juga yang utama adalah memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah. Terutama dengan dihadirkannya Bulan Rajab sebagai gerbang pembuka menuju kemuliaan Bulan Suci Ramadhan, harus menjadi motivasi terbesar untuk meningkatkan amal sholeh di tahun ini.
Mari kita manfaatkan bulan Rajab dengan segala keutamaan yang ada dengan sebaik-baiknya buat meraih ridha Allah subhanahu wata’ala, serta keberkahan dalam hidup. Mudah-mudahan kita senantiasa termasuk golongan hamba-hamba-Nya yang akan memperoleh rahmat serta ampunan-Nya di bulan yang mulia ini. Aamiin Allahumma Aamiin.
Wallahu’alam bishawab.