Keutamaan Bulan Syaban Yang Sering Dilupakan

KEUTAMAAN BULAN SYABAN. Bulan Syaban kerap dianggap sebagai “bulan persiapan” sebelum Ramadhan, namun tahukah sahabat pembaca semua kalau bulan Syaban ini ternyata memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Sebagai bagian dari empat bulan Haram dalam kalender Islam, yaitu bulan Rajab, Syaban, Ramadhan dan Muharram, bulan Syaban selalu dijadikan bulan untuk memperbanyak ibadah oleh baginda Rasul dibanding bulan yang lain (kecuali Ramadhan).

keutamaan-bulan-syaban

Pada artikel sebelumnya yang berjudul Keutamaan Bulan Rajab, penulis telah membahas berbagai keutamaan Bulan Rajab beserta amalan yang bisa kita amalkan. Nah, pada artikel kali ini penulis akan coba membahas tentang keutamaan Bulan Syaban, agar di Bulan Ramadhan nanti bisa dijalani dengan lebih lebih optimal.

Apa Itu Bulan Syaban?

Bulan Syaban merupakan bulan ke-8 dalam kalender Hijriyah yang terletak di antara bulan Rajab serta Ramadhan. Bulan Syaban sebagaimana bulan Haram lainnya memiliki banyak keistimewaan.

Akan tetapi masih cukup banyak masyarakat yang seolah melupakan bulan ini, sebab fokus mereka pada umumnya adalah pada Bulan Ramadhan. Sementara Bulan Syaban tidak dimanfaatkan untuk melakukan banyak amal sholeh, padahal banyak sekali keistimewaan Bulan Syaban yang dapat menjadi kesempatan emas buat memperbanyak ibadah.

Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam menyampaikan tentang keutamaan Bulan Sya’ban,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya : “Ada satu bulan mulia yang dilupakan manusia, dialah bulan yang berada di tengah-tengah di antara Rajab dan Ramadhan, dan di bulan itulah diangkatnya catatan amal manusia kepada Allah Pencipta alam semesta” (HR. Ahmad)

Sementara pada hadits yang lain Rasulullah mengingatkan tentang sifat manusia yang sering melalaikan Bulan Sya’ban,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ

Artinya : “Bulan Sya’ban merupakan bulan di mana manusia mulai lalai, terletak antara Rajab serta Ramadan. Sementara itu pada bulan ini, amal perbuatan dinaikan kepada Rabb semesta alam.” (HR. An-Nasa’i)

Oleh sebab itu, sangat merugi jika kita mengabaikan keberkahan Bulan Syaban yang mulia dan melewati peluang untuk meningkatkan amal ibadah di bulan penuh keberkahan dan kemuliaan ini.

Keutamaan Bulan Syaban Menurut Islam yang Wajib Diketahui

Agar kita tidak mudah melupakan atau melalaikan Bulan Sya’ban, berikut ini penulis sampaikan beberapa keutamaan Bulan Sya’ban, berdasarkan hadits Rasulullah dan Al Quran.

1. Bulan Diangkatnya Amal Perbuatan

Salah satu keutamaan utama bulan Sya’ban merupakan dikala ini amal manusia sepanjang setahun dinaikan kepada Allah sebagaimana hadits riwayat Ahmad yang telah di sebutkan di atas. Rasulullah perbanyak puasa di bulan ini supaya saat amalnya dinaikan beliau sedang dalam kondisi beribadah.

Sebagaimana di jelaskan dalam hadits tentang Bulan Syaban ini,

عَنْ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ, لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ, قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ, وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ, فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Dari Usamah bin Zaid berkata, “Aku bertanya: “Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa seperti engkau berpuasa di bulan Syaban (karena seringnya), beliau menjawab, “Bulan itu adalah bulan yang dilalaikan oleh banyak orang, yaitu antara Rajab dan Ramadhan, di bulan itu diangkat amal-amal kepada Allah Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Khuzaimah).

2. Salah satu Bulan Terbaik Buat Puasa Sunnah

Hadits di atas juga menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lebih banyak berpuasa di bulan Sya’ban dibandingkan bulan yang lain. Hal ini juga senada dengan hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,

Artinya : “Aku tidak sempat memandang Rasulullah berpuasa lebih banyak di bulan lain tidak hanya di Sya’ban.” (HR. Bukhari & Muslim)

Bila Rasulullah saja memuliakan bulan ini, hingga kita juga hendaknya meneladani dia dengan perbanyak ibadah sunnah di Bulan Syaban.

3. Persiapan Saat sebelum Ramadan

Hubungan bulan Syaban dan Ramadhan sangat erat sekali dimana bulan Syaban merupakan saat kita sebagai umat Islam melakukan pemanasan atau persiapan sebelum memasuki ibadah di Bulan Ramadhan. Jika sudah membiasakan diri menjalankan rutinitas ibadah-ibadah di Bulan Sya’ban seperti berpuasa, membaca Al Qur’an, serta shalat malam di bulan Sya’ban, maka saat bulan Ramadhan tiba kita sudah tidak lagi merasa berat dan dapat lebih khusyuk saat menjalaninya.

Sebagian besar ulama sepakat untuk menyatakan bahwa Bulan Syaban adalah bulan merawat tanaman amal : “Bulan Rajab adalah masa menanam, Bulan Syaban adalah masa memupuk/merawat, dan Bulan Ramadhan adalah masa memanen.”

4. Bulan Bershalawat

Keistimewaan lain dari Syaban adalah turunnya perintah dari Allah subhanahu wata’ala untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasssalam, seperti dijelaskan pada laman Majelis Ulama Indonesia. Perintah tersebut tertuang dalam Alquran Surat Al-Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمً

Artinya; “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab : 56)

5. Peralihan Arah Kiblat

Melansir dari laman NU Online, peralihan arah kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram terjadi pada bulan Sya’ban. Menurut Al-Qurthubi ketika menafsirkan Surat Al-Baqarah ayat 144 dalam kitab Al-Jami’ li Ahkāmil Qur’an dengan mengutip pendapat Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengalihkan kiblat pada malam Selasa bulan Sya’ban yang bertepatan dengan malam nisfu Sya’ban.

Peralihan arah kiblat ini merupakan suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wassalam. Bahkan diceritakan bahwa Nabi Muhammad berdiri menghadap langit setiap hari menunggu wahyu turun perihal peralihan kiblat itu seperti Surat Al-Baqarah ayat 144 berikut,

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

Artinya : “Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.” (QS. Al-Baqarah : 144)

Itulah beberapa keutamaan yang ada pada Bulan Sya’ban yang mungkin sahabat pembaca belum ketahui. Semoga dengan mengetahui keutamaan ini kita sebagai umat Muslim dapat lebih meningkatkan ibadah dan taqarrub kita kepada Allah di bulan Sya’ban, sebagai persiapan menjalani dan menyambut bulan penuh rahmat dan maghfirah-Nya yaitu Bulan Suci Ramadhan.

Dengan memanfaatkan bulan Sya’ban dengan baik, maka umat Muslim dapat memasuki Bulan Ramadhan dengan lebih siap, baik secara fisik maupun spiritual. Yuk kita kita muliakan Bulan Sya’ban dengan sebagaimana contoh dan sunnah dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam.

Khususnya, bagi sahabat pembaca kaum muslimah, jika sahabat masih memiliki hutang puasa tahun lalu, jangan ditunda-tunda lagi! Segera lunasi hutang puasa sebelum tiba bulan Ramadhan tahun ini.

Semoga artikel tentang Keutamaan Bulan Syaban yang Sering Dilupakan ini bisa bermanfaat. Wallahu’alam bishawab.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.