MACAM-MACAM SEDEKAH SELAIN SEDEKAH DENGAN HARTA. Sahabat pembaca Pondok Islami yang dimuliakan Allah SWT, barangkali pernah terbersit dalam benak sahabat semua, betapa enaknya orang yang berlimpah harta. Bukan saja dapat memenuhi segala kebutuhan di dunia dengan mudah, tapi juga yang utama bagi kita umat Rasulullah SAW adalah menyalurkannya di jalan Allah, seperti dengan bersedekah.
Dengan harta, maka kita bisa bersedekah dengan jumlah banyak dan nilai yang besar, tentu jika kita memiliki harta yang berlebih dan berlimpah. Terlebih di era digital saat ini, bersedekah dengan mudah bisa dilakukan, dimanapun dan kapanpun.
Melalui sedekah online, kita bisa bersedekah setiap saat, kapanpun, terutama di waktu-waktu penuh keberkahan seperti pada waktu subuh. Banyak lembaga amil zakat yang juga membantu menciptakan program-program yang memudahkan umat Islam untuk bersedekah di subuh hari seperti program sedekah subuh online.
Bagi orang-orang yang beriman, merupakan sebuah harapan dan cita-cita untuk bisa bersedekah dengan harta yang banyak dan berlimpah.
Keutamaan Sedekah
Sedekah merupakan sebuah amalan yang dicintai Allah SWT. Banyak ayat-ayat dalam Al Qur’an yang menyebutkan tentang keutamaan sedekah, seperti ayat-ayat di bawah ini.
1. Allah SWT Akan Berikan Rezeki Berlimpah
Bagi orang-orang yang rajin bersedekah, sedekah tidak akan membuat miskin, bahkan sebaliknya akan mengundang datangnya rezeki-rezeki lainnya. Sebagaimana firman Allah SWT, yang artinya :
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba : 39).
2. Allah SWT Sangat Menyukai Hamba-Nya Yang Rajin Bersedekah
Bagi hamba-Nya yang rajin bersedekah, Allah SWT akan membalas dengan pahala yang berlipat ganda, seperti janjinya yang terdapat dalam Al Quran. Beberapa ayat yang memuat janji Allah tersebut adalah sebagai berikut, yang artinya :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 261)
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18).
Rasulullah SAW pun banyak menyampaikan hadist tentang sedekah, terutama keutamaan dari sedekah. Beberapa diantaranya,
1. Didoakan Malaikat
“Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, ‘Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya’, sedangkan yang satunya lagi berkata, ‘Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).'” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Dilindungi Dari Siksa Kubur
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.”(HR. Thabrani)
3. Dilindungi Dari Siksa Api Neraka
“Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Bukhari Muslim)
4. Dikembangkan Pahalanya Oleh Allah SWT
“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. Tarmidzi)
Dari semua keutamaan di atas, tentu menjadi sebuah motivasi yang sangat besar bagi hamba-hamba Allah yang beriman, untuk semaksimal mungkin untuk selalu bersedekah.
Akan tetapi bagaimana dengan orang yang tidak memiliki harta ? Bagaimana dengan golongan fakir miskin, yang termasuk dalam kategori penerima zakat ? Apakah mereka tidak bisa bersedekah, padahal keutamaan yang ada pada ibadah tersebut demikian luar biasa ?
Apakah ada macam-macam sedekah lainnya untuk mereka ? Simak terus lanjutannya hingga tuntas ya.
Macam-macam Sedekah
Islam memang agama yang sempurna, segala sesuatu telah diatur dalam islam dengan sangat indah dan adil. Dalam islam bersedekah tidak hanya bisa dilakukan melalui harta saja.
Akan tetapi masih banyak ibadah lain yang bisa dilakukan dan mendapatkan pahala sedekah. Nah seperti apa ibadah yang dapat bernilai sedekah itu ? Yuk simak hadist tentang macam-macam sedekah dibawah ini yang termasuk dalam hadist arbain ke-25.
Macam-macam Sedekah Selain Dengan Harta Sesuai Hadist Rasulullah SAW
Hadist Arbain Ke-25
الحَدِيْثُ الخَامِس وَالعِشْرُوْنَ
عَنْ أَبِى ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضًا أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالُوا لِلنَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ. قَالَ « أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya :
“Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ada sejumlah orang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah? Sesungguhnya setiap tasbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, mengajak pada kebaikan (makruf) adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan berhubungan intim dengan istri kalian adalah sedekah.”
Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya lalu mendapatkan pahala di dalamnya?
Beliau bersabda, “Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan di jalan yang haram, bukankah akan mendapatkan dosa? Demikianlah hal-nya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka ia mendapatkan pahala.”
(HR. Muslim No. 1006)
Penjelasan Hadist
Dari laman Rumaysho.com, dijelaskan pengertian dan penjelasan hadist ini sebagai berikut :
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menjelaskan, “Hadits ini berisi penjelasan bahwa orang miskin itu ghibtah (ingin berlomba) dengan orang kaya (ahlud dutsur, ad-dutsur artinya harta). Mereka cemburu baik, agar bisa meraih pahala seperti orang kaya yang mudah dalam bersedekah. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjukkan kepada mereka apa yang mereka mampu kerjakan.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:57)
Syaikh Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Hadits ini menjelaskan begitu banyak jalan kebaikan. Allah pun memudahkan kita untuk menempuh jalan kebaikan tersebut. Dan ingatlah setiap orang pasti menginginkan berbuat baik, termasuk yang kaya dan yang miskin.” (Al-Minhah Ar-Rabbaniyyah fii Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyah, hlm. 207)
Jadi jelas sudah bahwa siapapun dia, si kaya (banyak hartanya), maupun si miskin (terbatas hartanya), dapat bersedekah. Tinggal tergantung kemauan dan niat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Sebagaimana para sahabat yang tergolong miskin secara harta, dalam hadist di atas, mereka tidak mau kalah berlomba-lomba melakukan amal sholeh dengan sahabat lain yang memiliki harta berlimpah.
Semangat berbuat baik (amal sholeh) para sahabat yang miskin, berujung pada munculnya rasa cemburu (yang baik), terhadap para sahabat lain yang memiliki harta berlebih dan bisa bersedekah dengan mudah, melalui hartanya.
Akan tetapi Rasulullah SAW menunjukkan, bahwa masih banyak jalan kebaikan lainnya yang bisa dilakukan untuk meraih pahala sedekah. Allah telah memudahkan setiap hamba-Nya untuk melakukan jalan kebaikan tersebut.
Berdzikir (mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil) adalah sedekah. Mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan (amar makruf) dan mencegah orang melakukan keburukan (nahi munkar) juga sedekah.
Bahkan bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan jimak, juga menjadi ladang untuk bersedekah. Sedekah dalam hal ini bisa jadi hukumnya wajib, bisa jadi hukumnya sunnah.
Jika seseorang khawatir akan berbuat zina, apabila tidak segera mendatangi istrinya, yang seperti ini masuk menjadi sedekah wajib. Apabila tidak, maka masuk sedekah sunnah.
Pendapat mayoritas ulama menyatakan bahwa tidak hanya sekadar melakukan hubungan intim (dengan syahwat) yang halal mendapatkan pahala, akan tetapi juga harus diikuti dengan niat untuk meraih pahala (mendekat kepada Allah SWT).
Karena setiap amal akan sangat tergantung dari niatnya, “innamal a’maalu bin niyyaat”. Jadi, pastikan setiap perbuatan baik yang dilakukan, harus senantiasa diniatkan ibadah kepada Allah semata, agar bisa mendapatkan ganjaran pahala dari-Nya.
Penjelasan hadist arbain ke-25 di atas menjadi jawaban atas pertanyaan tentang macam-macam sedekah selain dengan harta. Harapannya tentu uraian singkat tersebut bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi serta motivasi bagi sahabat-sahabat pembaca semua, untuk lebih bersemangat lagi meningkatkan amal ibadahnya.
Umumnya bagi sahabat-sahabat pembaca semua, khususnya bagi sahabat yang saat ini belum dikarunia harta berlebih. Karena, semua orang memiliki peluang yang sama untuk bisa beribadah, meraih pahala dan keutamaan sedekah.
Wallahu’alam bishawab.
Sumber : https://rumaysho.com/20851-hadits-arbain-25-sedekah-dari-orang-miskin.html