MOTIVASI PENGHAFAL AL QURAN. Sahabat pembaca Pondok Islami yang dimuliakan Allah, apakah sahabat saat ini sudah mulai menghafalkan Al Quran ? Jika sudah, alhamdulillah puji syukur kepada Allah ﷻ karena telah memberikan anugerah berupa kecondongan dan kemudahan hati untuk menjadi penjaga Al Quran.
Sebagaimana firman Allah ﷻ dalam surat Al Hijr,
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Artinya : “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al Hijr : 9)
Menurut para ahli tafsir, ayat ini merupakan penegasan dari Allah ﷻ bahwa Allah sendirilah yang akan menjaga kemurnian Al Quran, dari sejak diturunkan hingga hari kiamat nanti, melalui para penghafal Al Quran. Melalui hafalan merekalah, ayat-ayat Allah akan terpelihara dan terjaga kemurniannya.
Jadi para penghafal Al Quran, adalah hamba-hamba terpilih yang akan mengemban tugas suci untuk menjaga Al Quran.
Akan tetapi, bagi sahabat pembaca yang belum tergerak atau memiliki motivasi untuk menghafalkan Al Quran, atau masih naik turun semangatnya dalam menghafalkan Al Quran, jangan biarkan kondisi ini berlangsung terus. Yuk, bersegera untuk menghafalkan Al Quran, miliki motivasi penghafal Al Quran, mumpung masih Allah beri waktu dan usia.
Tak ada kata terlambat untuk memulai sebuah amal sholeh, apalagi untuk menghafalkan Al Quran. Tidak juga ada kata sulit atau mustahil bagi siapapun umat Islam yang ingin menghafalkan Al Quran, sebagaimana firman Allah ﷻ ,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17)
Allah ﷻ menyebutkan kalimat tersebut secara berulang-ulang dalam surat Al Qamar sebagai penegasan, bahwa Allah benar-benar menjadikan Al Quran itu mudah untuk dipelajari. Banyak kisah inspiratif para penghafal Al Quran yang bisa sahabat baca pada artikel-artikel sebelumnya di blog ini.
Mereka dengan latarbelakang yang sangat beragam, mulai dari profesi yang berbeda, usia, bahkan mereka dengan keterbatasan fisik, bisa istiqomah menghafalkan Al Quran. Jadi, rasanya sudah tidak ada alasan lagi bagi siapapun yang merasa sebagai umat Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wassalam, untuk tidak mulai menghafalkan Al Quran.
Sebagai penguat bagi penulis sendiri, dan untuk sahabat-sahabat pembaca semua, di bawah ini adalah motivasi penghafal Al Quran yang bisa sahabat pahami sebagai landasan kuat untuk mulai menghafalkan Al Quran. Semoga bisa menjadi amal sholeh bagi penulis secara pribadi, juga menjadi penguat bagi kita semua, untuk meraih keutamaan menghafal Al Quran dan senantiasa bersemangat dan memiliki motivasi penghafal Al Quran hingga akhir hayat kita.
Motivasi Penghafal AlQuran
Berikut ini adalah 5 motivasi penghafal Al Quran pilihan yang bisa menjadi landasan kuat bagi siapapun umat Islam agar memiliki semangat tinggi untuk mulai menghafal Alquran. Yuk kita simak besama.
1. Ketahui dan Pahami Pahala Yang Akan Didapat
Salah satu hal paling utama dalam membentuk atau membangun motivasi penghafal Al Quran yang kuat (strong motivation) adalah dengan mengetahui ganjaran apa yang akan didapat jika melakukan suatu perbuatan. Demikian juga dengan menghafal Al Quran, dengan mengetahui ganjaran atau pahala apa saja yang akan didapat, maka siapapun akan bisa membangun motivasi yang kuat untuk melakukannya.
Motivasi pertama adalah barangsiapa menghafal Al Quran maka Allah akan membalasnya dan sangat menghormatinya, sehingga ia akan naik statusnya di surga ke tingkat yang sepadan dengan apa yang ia hafalkan dari Kitab Allah.
Al-Tirmidzi dan Abu Daud meriwayatkan dari ‘Abd-Allaah ibn ‘Amr bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wassalam berkata:
“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al-Qur’an nanti, ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).'” (HR. Tarmidzi & Abu Daud)
Begitu pula kedudukan penghafal Alquran beliau katakan dalam hadist lain,
“Orang yang tahu lebih banyak Al Quran harus memimpin orang-orang dalam shalat,” (HR. Muslim)
yang berarti orang yang paling banyak menghafal Al Quran akan menjadi pemimpin (yang dihormati) shalat berjamaah diantara manusia-manusia lain.
Bagaimana dengan keadaan kita saat ini? Perbedaan status di surga akan tergantung pada seberapa banyak hafalan Al Quran yang dihafal di dunia ini. Ini jelas menunjuk pada keutamaan para penghafal Al Quran.
Akan tetapi perlu diingatkan juga, bahwa semua keutamaan itu hanya bisa diraih jika niat menghafal Al Quran semata karena Allah, bukan untuk tujuan duniawi atau keuntungan finansial. Karena jika diniatkan bukan karena Allah, maka Nabi pun mengingatkan dalam salah satu haditsnya yang artinya :
“Sebagian besar orang munafik umatku termasuk di antara mereka yang telah menghafal Al-Qur’an.” (HR. Ahmad)
2. Ketahui Keutamaan & Motivasi Penghafal Al Quran
Mengenai keutamaan menghafal Al Quran diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wassalam berkata:
“Keserupaan orang yang membaca Al Quran dan menghafalnya adalah bahwa dia bersama para ahli Taurat yang saleh. Keserupaan dengan orang yang membacanya dan berusaha keras untuk menghafalnya meskipun sulit baginya, dia akan mendapat dua hadiah.” Kemudian akan dikatakan, ‘Ya Tuhan, berikan dia lebih banyak.’ Jadi dia akan diberi pakaian kehormatan.’ Kemudian akan dikatakan, ‘Ya Tuhan, berkenanlah kepadanya.’ Maka Allah akan senang dengannya. Kemudian akan dikatakan kepadanya, ‘Bacalah dan majulah statusnya, dan untuk setiap ayat kamu akan mendapatkan satu hasanah lagi (pahala untuk perbuatan baik).” (HR. Bukhari)
3. Mendapatkan Mahkota Kehormatan dan Pakaian Kehormatan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wassalam berkata:
“Al-Qur’an akan datang pada Hari Kebangkitan dan akan berkata, ‘Ya Tuhan, hiasi dia.’ Jadi dia akan diberi mahkota kehormatan untuk dipakai. Kemudian akan dikatakan, ‘Ya Tuhan, berikan dia lebih banyak.’ Jadi dia akan diberi pakaian kehormatan.’ Kemudian akan dikatakan, ‘Ya Tuhan, berkenanlah kepadanya.’ Maka Allah akan senang dengannya. Kemudian akan dikatakan kepadanya, ‘Bacalah dan majulah statusnya, dan untuk setiap ayat kamu akan mendapatkan satu hasanah lagi (pahala untuk perbuatan baik).” (HR. At-Tarmidzi)
4. Al Quran Akan Menjadi Perantara Bagimu dengan Tuhanmu
Diriwayatkan bahwa Abu Umamah al-Baahili berkata:
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an, karena akan datang pada hari kiamat untuk menjadi perantara bagi para sahabatnya. Bacalah dua yang terang, al-Baqarah dan Surat Ali-Imran, karena mereka akan datang pada Hari Kebangkitan seperti dua awan atau dua bayangan atau dua kawanan burung dalam barisan, memohon bagi mereka yang membacanya. Membaca Surat Al-Baqarah karena mengambil jalan lain untuk itu adalah berkah dan meninggalkannya adalah penyebab kesedihan, dan para penyihir tidak dapat menghadapinya. “ (HR. Bukhari Muslim)
5. Motivasi Penghafal Al Quran Berupa Pahala Bagi Orang Tua
Berkaitan dengan keturunan, maka orang tua para penghafal Al Quran akan mengenakan pakaian yang jauh melampaui segala sesuatu yang dapat ditemukan di dunia ini, dan itu hanya karena mereka merawat dan mengajar anak mereka untuk mencintai dan menghafalkan Al Quran. Bahkan jika mereka sendiri bodoh, Allah akan menghormati mereka karena anak mereka.
Akan tetapi bagi orang yang mencegah anaknya belajar Al Quran, maka dia akan menjadi salah satu dari mereka yang kekurangan. Sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘
“Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat seperti orang pucat berkata kepada temannya, “Apakah kamu mengenaliku? Akulah yang membuatmu begadang di malam hari dan membuatmu haus di siang hari …” Kemudian dia akan diberi kekuasaan di tangan kanannya dan keabadian di tangan kirinya, dan mahkota martabat akan ditempatkan di atas kepalanya, dan orang tuanya akan berpakaian yang jauh melampaui segala sesuatu yang dapat ditemukan di dunia ini. Mereka akan berkata, “Ya Tuhan, bagaimana kami mendapatkan ini.” Akan dikatakan kepada mereka, “Karena kamu mengajarkan Al-Qur’an kepada anakmu.” (HR. At-Thabrani)
Dalam hadist lain Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya dan bertindak sesuai dengannya, pada Hari Kiamat orang tuanya akan diberi mahkota untuk dipakai yang cahayanya akan seperti cahaya matahari, dan orang tuanya akan diberikan pakaian yang jauh melampaui segala sesuatu yang dapat ditemukan di dunia ini. Mereka akan berkata, “Mengapa kita diberi ini untuk dipakai?” Akan dikatakan, “Karena anakmu belajar Al-Qur’an.” (HR. Hakim)
Demikianlah motivasi penghafal Al Quran yang harus kita pahami. Tentu masih banyak motivasi lain yang bisa menjadi landasan kuat agar kita selalu semangat dalam menghafalkan Al Quran, tapi semoga 5 hal yang telah disampaikan di atas sudah cukup kuat sebagai awal membangun motivasi kita utntuk mulai menghafalkan Al Quran saat ini juga.
Istiqomah dalam menghafalkan Al Quran merupakan satu cara kita untuk selalu dekat dengan Al Quran, mencintai Al Quran, karena Al Quran adalah kalam Ilahi. Menghafal Al Quran membuat kita semakin dekat dengan Al Quran. Semoga kelak Al Quran akan menjadi penolong kita di hadapan pencipta kita, Allah Azza Wa Jalla, aamiin allahumma aamiin.
Sebagai penutup penulis sampaikan satu quote dari salah seorang ustadz yang sangat penulis sukai.
“Siapa yang dekat dengan Al Quran, pasti akan mulia dan dimuliakan”
Wallahu’alam bishawab.
sumber :