5 Jalan Menjadi PEJUANG AL QURAN Agar Hidup Mulia

5 JALAN MENJADI PEJUANG AL QURAN. Sahabat Pondok Islami yang dirahmati Allah SWT, Al Quran bukan hanya sebagai kitab suci bagi umat Islam. Akan tetapi lebih dari pada itu, Al Quran merupakan petunjuk hidup sekaligus pedoman utama untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

pejuang-al-quran

Jika ingin hidupnya lepas dari segala kesulitan dan dipenuhi dengan keberuntungan, maka jangan tinggalkan Al Quran. Pelajari Al Quran, amalkan dalam kehidupan, maka insya Allah kita akan mendapatkan berbagai kemudahan dan keberlimpahan dalam kehidupan di dunia dan kemuliaan akherat.

Pejuang Al Quran adalah sebutan bagi setiap muslim yang senantiasa menegakkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupannya. Bukan hanya kehidupan dirinya sendiri dan keluarganya akan tetapi juga pada lingkungan masyarakat dimana ia berada.

Cita-cita menjadi seorang pejuang Al Quran haruslah ditanamkan dalam diri setiap muslim, agar bisa memperoleh kemulian dunia dan akherat. Akan tetapi hal ini tentu bukanlah perkara yang mudah.

Ada harga yang harus dibayar untuk menjadi seorang pejuang Al Quran. Harga seperti apa yang harus dibayar oleh seorang pejuang Al Quran ?

Mari kita lihat perintah Allah dalam surat Muhammad ayat 7 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ

yā ayyuhallażīna āmanū in tanṣurullāha yanṣurkum wa yuṡabbit aqdāmakum

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)

Kalau ingin kita ditolong Allah menjadi mulia di dunia dan akhirat maka tak lain, kita harus menolong agama Allah. Kata kuncinya adalah Amal Sholeh.

Mari kita cek kehidupan kita selama ini. Hingga umur kita saat ini, dengan usia yang telah kita jalani hingga kini, usia yang telah Allah anugerahkan pada kita, sudah berapa tahun kita berikan untuk Allah? Dijalan Allah ? Untuk Agama Allah ? Untuk Al-Qur’an ?

Sebelum mendakwahkan Al Quran, mengajak orang semakin dekat dengan Al Quran, sudah kah kita pribadi mengenal Al Quran ? Berapa banyak waktu kita dalam sehari yang kita gunakan untuk membaca Al Quran ? Menghafalkannya ? Bercengkrama dengan Al Quran ? Mengamalkannya dalam kehidupan ?

Di usia kita saat ini sudah berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk mempelajari Al Quran ? Belajar cara membaca Al Quran dengan baik dan benar ? Menghafalkannya ?Bahkan lebih jauh lagi, mempelajari bahasa Al Quran agar bisa mendapatkan berbagai hikmah yang Allah sampaikan melalui Al Quran.

Sungguh sudah tidak ada alasan lagi bagi kita, terlebih saat ini dengan berbagai teknologi yang ada, untuk tidak mau mempelajari Al Quran. Jika kita masih kesulitan untuk belajar membaca Al Quran, ataupun kesulitan dalam menghafalkan Al quran dengan baik dan benar, saat ini sudah banyak metode, cara serta alat yang bisa membantu untuk bisa mempelajari Al Quran, menghafalkan Al Quran bahkan tanpa guru sekalipun.

Jika kita masih malu karena usia sudah lanjut untuk belajar membaca Al Quran, sudah tersedia berbagai media atau alat untuk bisa belajar sendiri. Mulai dari berbagai video edukasi membaca Al Quran di internet, melalui aplikasi youtube, dan lain-lain.

Bahkan dengan alat atau gadget speaker quran, yang banyak beredar di pasaran saat ini, setiap saat, setiap waktu, kapanpun dan dimanapun kita bisa belajar membaca Al Quran, menghafalkannya. Begitu pula metode belajar membaca Alquran dan cara mudah menghafalkan Alquran sudah banyak tersedia.

Mulailah dengan hal-hal yang mudah terlebih dahulu, seperti saat menghafalkan Alquran, mulailah dengan surat-surat pendek yang biasa kita baca saat shalat. Surat-surat pada juz 30, merupakan surat-surat pendek yang juga bisa sahabat download murottal juz 30 pada artikel kami sebelumnya. Kemudian berlanjut kepada surat-surat lain yang lebih panjang ayatnya.

Jadi sesungguhnya tinggal niat dan kemauan yang kita butuhkan saat ini, sudah tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda belajar Al Quran, mumpung Allah SWT masih memberikan waktu dan umur.

Kalau waktu kita hingga saat ini masih belum banyak atau bahkan belum sama sekali kita gunakan di jalan Allah, mentaati perintah Allah, menolong agama Allah, maka menjadi sebuah kewajaran jika hidup kita ya gitu-gitu aja.

Jalan Menjadi Pejuang Quran

Ingatlah selalu minimal ada 5 hal dibawah ini yang Allah SWT telah titipkan pada diri kita. Melalui 5 hal ini, kita bisa menjadi pejuang Al-Qur’an, yaitu orang-orang yang beruntung atau sebaliknya jika kita sia-siakan maka kita akan menjadi orang-orang yang merugi, yaitu :

  1. Waktu
    Dari waktu 24 jam yang Allah berikan kepada kita, berapa banyak waktu telah dan yang akan kita diberikan untuk agama Allah ini? Inilah yang bisa kita bayar dengan waktu kita kepada Allah atas nikmat yang telah kita dapatkan.
  2. Tenaga
    Tenaga kita, berapa banyak tenaga kita yang telah dihabiskan dengan di jalan Allah, memperjuangkan Al-Qur’an. Semakin banyak tenaga yang kita berikan untuk menolong agama Allah, menjadi pejuang quran, maka kita berharap bisa banyak mengetuk pintu untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT.
  3. Ilmu
    Melalui ilmu yang telah Allah limpahkan kepada kita, ajaklah sebanyak-banyaknya orang untuk semakin dekat dengan agama Allah, dengan Al Quran.
  4. Jaringan
    Jaringan yang kita miliki arahkan dan ajak mereka untuk juga bisa menggunakan sumberdaya mereka untuk berjuang di jalan Allah, bersama menjadi pejuang Al Quran.
  5. Harta
    Rezeki berupa harta/materil yang telah Allah karuniakan kepada kita, gunakanlah sebesar-besarnya untuk di jalan Allah, untuk membela agama Allah memperjuangkan Al Quran. Tidak akan menjadi miskin karena menggunakan harta kita yang mungkin saat ini terbatas untuk kepentingan agama Allah. Bahkan dengan menggunakan/menyalurkannya di jalan Allah, harta kita akan semakin berkembang, bertambah berlimpah.

Pahala Yang Terus Mengalir (Amal Jariyah)

Sahabat-sahabat pembaca, kembali penulis ingin mengingatkan, terutama untuk penulis pribad, di saat usia kita berakhir kelak, maka akan ada 3 pahala yang akan terus mengalir walaupun kita sudah tiada.

Sebagaimana hadits diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.” (HR. Muslim)

Dari hadist di atas maka kita bisa mendapatkan pahala jariyah yang tidak putus, walaupun kita sudah tiada dari 3 amal sholeh yaitu :

  • Sedekah/wakaf jariyah.
    Sedekah/wakaf jariyah yaitu menyedekahkan harta/benda/aset produktif yang bisa dimanfaatkan di jalan Allah SWT. Harta/benda/aset tersebut memiliki sifat tidak habis dan tidak berkurang meski dimanfaatkan berkali-kali. Misalnya sedekah benda ataupun harta untuk dibelikan tanah, bangunan, karpet, bahan bangunan, dan lainnya akan tetap memberikan pahala selama benda tersebut dimanfaatkan.
  • Ilmu yang bermanfaat.
    Yaitu ilmu yang baik dan bermanfaat yang diajarkan kepada orang lain, kemudian diamalkan oleh orang yang mendapatkan ilmu tersebut. Apabila ilmu yang telah diajarkan itu kemudian diajarkan lagi, maka orang yang telah mengajarkan ilmu tersebut akan mendapat pahala berlipat walaupun telah meninggal. Contohnya, menulis sebuah buku yang berisi ilmu yang bisa bermanfaat bagi para pembacanya. Selama buku tersebut dibaca oleh orang dan bisa memberikan manfaat, apalagi menambah ketakwaan pembacanya, maka ini adalah ilmu jariyah.
  • Anak sholeh.
    Jika orangtua memiliki anak yang bertakwa dan selalu taat kepada Allah serta senantiasa mendoakan kedua orangtuanya, meskipun mereka telah meninggal, maka kedua orangtuanya akan mendapatkan pahala amal jariyah. Tanda anak sholeh adalah ia yang selalu mendoakan kedua orangtuanya.

Oleh karena itu, mumpung kita masih diberi waktu, usia untuk bisa memanfaatkan semua yang Allah telah titipkan pada kita, yuk bersegera menjadi pejuang Quran. Menjadi hamba Allah yang taat dan semata menjadikan hidup ini adalah sarana untuk beribadah kepada-Nya.

Demikianlah sahabat-sahabat pembaca Pondok Islami, artikel tentang 5 jalan untuk menjadi pejuang Al Quran agar hidup mulia. Semoga bisa menjadi wasilah kebaikan, kebermanfaatan, khusus untuk penulis pribadi dan umumnya untuk pembaca semua.

Jika ada kesalahan semata karena kekhilafan dan kelemahan penulis, dan segala kebenaran semata milik Allah SWT. Wallahu’alam bishawab.

Barakallahufiikum.

Sumber : Kajian #KantinSIDAQ

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sebelum Aku Tiada - Surat Dari Gaza (PRE-ORDER)
This is default text for notification bar