RAMADHAN SEBENTAR LAGI – MARHABAN YA RAMADHAN. Sahabat Quran yang selalu mencari ridho Allah SWT, setiap tahun pada bulan kesembilan dalam kalender Islam, kita kaum muslimin menjalankan sebuah ibadah yang sangat istimewa. Menjauhkan diri dari makanan, minuman, bicara sia-sia dan berbagai tindakan tertentu yang intinya melatih untuk menahan serta mengendalikan hawa nafsu sejak dari sebelum matahari terbit, hingga matahari terbenam. Ya, bulan suci yang penuh berkah dan maghfirah itu akan segara tiba dalam hitungan hari. Marhaban Ya Ramadhan, Ramadhan segera tiba sahabatku.
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci, yang sangat ditunggu-tunggu dan diharapkan kehadirannya oleh segenap umat muslim di seluruh penjuru dunia yang beriman serta ingin meraih ridha-Nya. Bulan yang dipenuhi dengan keistimewaan dan keutamaan, yang menjadikan bulan Ramadhan mendapatkan tempat yang sangat istimewa bagi umat nabi Muhammad SAW. Berikut keutamaan dan keistimewaan dari bulan Ramadhan yang wajib kita ketahui dan yakini, sebagai bagian dari keimanan kita kepada Allah SWT dan rasul-Nya.
RAMADHAN BULAN PENUH AMPUNAN DAN DILIPATGANDAKANNYA PAHALA
Ramadhan sebentar lagi, Marhaban Ya Ramadhan, selamat datang bulan suci yang agung serta penuh rahmat, berkah dan maghfiroh Allah SWT. Tak terkira keutamaan yang dimiliki oleh bulan Ramadhan, hingga Rasulullah SAW selalu menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya akan kedatangan bulan yang penuh berkah ini.
Dari sahabat yang mulia, Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, Allah mewajibkan kalian berpuasa padanya, pintu-pintu surga dibuka pada bulan itu, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan dibelenggu. Pada bulan itu, terdapat malam (kemuliaan/lailatul qadr) yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung)”
Bagaimana mungkin orang-orang yang beriman tidak bergembira dengan kabar yang disampaikan oleh Rasulullah SAW tersebut ? Bahwa pada bulan Ramadhan itu terbuka selebar-lebarnya pintu surga dan tertutupnya serapat-rapatnya pintu neraka, serta menjeritnya setan karena dibelenggu selama bulan itu. Sungguh sebuah hadiah yang tidak terkirakan besarnya, dari sang Khaliq yang Maha Penghasih lagi Penyayang kepada kita, hamba-hamba-Nya.
Dalam Hadist lain Rasulullah SAW pun menyampaikana,
“ Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )
Bagaimana mungkin orang-orang yang pernah berbuat dosa, dan ingin bertobat serta kembali kepada Allah SWT tidak sangat bergembira menyambut datangnya bulan penuh ampunan dan maghfirah itu. Dan bagaimana mungkin pula orang-orang yang berakal tidak akan bergembira ketika mendengar setan-setan dibelenggu pada bulan itu.
Allah SWT berfirman,
“Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah : 183).
Ibadah puasa pada bulan Ramadhan yang diwajibkan oleh Allah SWT, menyebabkan kaum muslimin sibuk dengan mengendalikan hawa nafsu, memperbanyak amal shaleh karena dilipatgandakannya pahala di bulan tersebut, sehingga pada bulan ini kejelekan menjadi sedikit. Setan tidak bisa dengan bebas mengganggu manusia, terkalahkan dengan aktifitas ibadah mendekatkan diri kepada sang Khaliq dan pembersihan jiwa.
Rasulullah SAW bersabda :
“Pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji “ ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ), Dalam riwayat Muslim disebutkan “……..menyamai pahala ibadah haji bersamaku “
Ibnu Rajab rahimahullah berkata (Abu Bakr bin Abi Maryam menyebutkan bahwa banyak guru – gurunya yang berkata : apabila telah datang bulan Ramadhan maka perbanyaklah berinfaq, karena infaq pada bulan Ramadhan dilipat gandakan bagaikan infaq fi sabilillah, dan tasbih pada bulan Ramadhan lebih utama daripada tasbih di bulan yang lain).
Tidak mengherankan apabila umat islam terdahulu dan para ulama salaf senantiasa berdoa dengan sungguh-sungguh, jauh-jauh hari sebelum bulan Ramadhan tiba, agar diberikan kesempatan untuk bertemu dan mencapai bulan yang mulia ini. Karena bagi mereka merupakan sebuah kenikmatan yang sangat besar apabila bisa dipertemukan kembali dengan bulan yang mulia ini. Otomatis dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan yang ditunggu-tunggu tersebut mereka pun sebelumnya telah melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar pada saatnya tiba, berbagai amalan terbaik bisa mereka persembahkan selama bulan agung itu.
RAMADHAN BULAN DITURUNKANNYA AL-QURAN
Sungguh Allah SWT mengistimewakan dan memuliakan bulan Ramadhan diantara bulan-bulan lainnya, dengan diturunkannya kitab suci Al-Quran pada bulan ini. Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia untuk menuju kepada cahaya keselamatan dan kebaikan. Melalui Al-Quran, Allah SWT menunjukkan kepada hamba-Nya tentang hal-hal yang haq (kebenaran untuk diikuti) dan yang batil (untuk dihindari). Kitab yang merupakan mukjizat dari Nabi Muhammad SAW ini, dapat menuntun manusia kepada kebaikan dan kemaslahatan serta keselamatan dunia dan akhirat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran :
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al-Baqarah : 185).
Bukan hanya bulan yang dimuliakan dengan diturunkannya mukjizat kitab suci Al-Quran, bulan Ramadhan juga merupakan bulan dimana terdapat satu malam yang dipenuhi dengan kemuliaan dan keberkahan, bahkan kebaikannya melebihi seribu bulan, yaitu Lailatul Qadr (malam kemuliaan).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar “ ( Al Qadr : 1-5 )
Begitu pula disampaikan oleh Rasulullah SAW tentang Lailatur Qadr :
“sesungguhnya bulan (Ramadhan) telah datang kepada kalian, di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang tidak mendapatinya maka ia telah kehilangan banyak sekali kebaikan “ (diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al Mundziry)
Bagaimana dengan kita saat ini sahabat ? Setelah mengetahui begitu banyak kemuliaan dan keagungan bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba ? Akankah kita sia-siakan kesempatan yang sangat mulia ini ?
Sebagai hamba Allah yang juga senantiasa mengharapkan cinta dari-Nya, sudah selayaknya kita pun meniru dan mengambil teladan akhlak dan sikap dari para ulama terdahulu itu. Tentu saja dengan harapan agar berbagai keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan dapat kita raih dan dapatkan. Mari kita berdoa agar diberikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan yang agung itu. Jangan lupa persiapkan diri kita dengan sungguh-sungguh agar nanti dapat mendulang pahala kebaikan, pengampunan serta keridhaan Allah SWT.
Ramadhan sebentar lagi, Marbahan ya Ramadhan, yuk kita persiapkan dari sekarang, mumpung masih ada beberapa waktu lagi kedepan. Tentu saja yang dimaksud adalah, persiapan lahir dan batin untuk siap melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah agung lainnya selama bulan Ramadhan nanti dengan sebaik-baiknya. Ibadah yang dilakukan dengan penuh keihklasan semata karena Allah Ta’ala, dengan mengikuti praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah SAW.
Tidak lupa pula persiapan financial atau perencanaan keuangan untuk memberikan infaq terbaik, yang bisa kita keluarkan saat bulan Ramadhan nanti, agar dapat menjadi bekal tabungan amal akhirat terbaik kita nanti. Bukan sebaliknya, malah mempersiapkan keuangan untuk memborong berbagai macam makanan dan minuman secara berlebihan untuk digunakan saat sahur dan berbuka puasa. Bukan pula mempersiapkan biaya untuk memborong berbagai pakaian dan kebutuhan sandang yang mewah dan mahal untuk digunakan saat shalat Ied (hari raya Idul Fitrin) nanti. Hal ini justru malah membuat kita terjebak dalam kesia-siaan belaka, menjauhi nilai-nilai ketakwaan yang kita tuju dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan keberkahan serta kemuliaan yang ingin kita raih di bulan Ramadhan itu sendiri.
Allah SWT berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah : 183).
Hikmah dan tujuan utama diwajibkannya puasa Ramadhan adalah untuk mencapai takwa kepada Allah SWT, yang pada hakekatnya adalah kesucian jiwa dan kebersihan hati. Maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi seorang muslim untuk berbenah diri guna meraih ketakwaan kepada Allah SWT.
Marhaban ya Ramadhan, Ramadhan sebentar lagi akan tiba, semoga kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang bisa bertemu dengan bulan Ramadhan tahun ini, dan menjadi hamba-hamba yang lulus menjalani puasa Ramadhan serta menjadi hamba yang semakin bertaqwa kepada Allah SWT….Aamiin.