Apakah Dugem Itu Dosa? Begini Penjelasannya!

APAKAH DUGEM ITU DOSA? Dugem atau clubbing, alias dunia gemerlap, adalah kegiatan yang umumnya berhubungannya dengan musik berdentum, lampu kelap-kelip, orang-orang menari, dan suasana gemerlap yang katanya seru buat melepas stres. Dugem bagi sebagian golongan terutama anak muda, dianggap sebagai hiburan pelepas penat dan kejenuhan, salah satu cara menyelesaikan masalah sekaligus cara menikmati hidup yang paling tepat.

apakah-dugem-itu-dosa

Tapi jika dipandang dari sisi ajaran Islam bagaimana ? Apakah dugem itu dosa ? Atau memang hanya sekadar hiburan saja, untuk melepas lelah atau kejenuhan dari aktifitas sehari-hari ? Atau malah justru menjadi gerbang pembuka untuk terjerumus ke dalam pintu dosa dan kemaksiatan? Yuk, sama-sama kita coba lihat bagaimana panduan Islam tentang hal ini.

Dugem dalam Pandangan Islam

Islam selalu melihat segala sesuatu dari sisi manfaat dan mudharatnya. Kalau lebih banyak manfaat daripada mudharatnya maka hal tersebut bisa dilakukan, atau baik untuk dilakukan. Tapi kalau lebih banyak dampak buruknya atau mudharatnya, maka lebih baik untuk dihindari bahkan ditinggalkan.

Nah, dugem atau clubbing ini sering banget dikaitkan dengan musik keras, alkohol, pergaulan bebas, dan hal-hal negatif lain yang bisa bikin seseorang yang terlibat di dalamnya menjadi lupa atau lalai untuk melakukan ibadah. Jadi, apakah dugem itu dosa ? Atau kira-kira dugem atau clubbing ini masih sejalan nggak, ya, dengan nilai-nilai Islam?

Apa Kata Al-Qur’an dan Hadits tentang Dugem ?

Untuk membahas bagaimana Islam memandang kegiatan atau aktivitas dugem, yuk kita coba lihat apa yang Allah sampaikan dalam Al Quran dan hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam berikut ini.

1. Aktivitas yang Bisa Mengarah pada Perzinahan

Allah subhanahu wa’ala sudah mengingatkan dalam Al-Qur’an:

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32)

Dalam ayat ini Allah tidak hanya bilang “jangan berzina,” tapi justru jauh lebih awal lagi yaitu jangan mendekati zina. Artinya, jangankan melakukan perbuatan zina, segala sesuatu yang bisa mendekatkan atau mengarah ke sana juga perlu dihindari atau ditinggalkan.

Kalau kita mau jujur, lingkungan dan suasana saat clubbing atau dugem itu, sering kali membuat seseorang mudah untuk tergoda melakukan hal-hal yang mengarah pada perbuatan yang mendekati zina. Jadi, dari ayat di atas jelas sudah, bahwa memasuki atau mendatangi lingkungan seperti itu dilarang oleh Allah.

2. Alkohol dan Perjudian

Pada surat Al-Maidah ayat 90, Allah melarang keras perbuatan meminum khamar, berjudi karena termasuk perbuatan syaitan.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْخَمْرُ وَٱلْمَيْسِرُ وَٱلْأَنصَابُ وَٱلْأَزْلَٰمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ فَٱجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah : 90)

Nggak bisa dipungkiri, alkohol hampir selalu ada di dunia clubbing atau dugem. Islam melarangnya bukan asal larang, tapi karena efeknya yang bisa bikin seseorang kehilangan kontrol diri. Dari yang awalnya cuma “coba-coba,” bisa berakhir dengan keputusan bodoh yang akan disesali seumur hidup.

3. Musik yang Bisa Melalaikan dari Ibadah

Rasulullah SAW bersabda:

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

Artinya :“Akan ada di antara umatku orang-orang yang menghalalkan zina, sutra (bagi laki-laki), khamr, dan alat musik.” (HR. Bukhari)

Apakah ini berarti semua musik haram? Enggak juga. Walaupun ada perbedaan pendapat diantara ulama tentang halal dan haramnya musik, tapi kalau musiknya bikin seseorang terlena, jauh dari ibadah, atau malah mendorong pada maksiat, jelas itu yang menjadi sebab utama larangan alat musik dalam islam.

Musik sendiri sebenarnya netral menurut pandangan sebagian ulama, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Musik-musik yang membuat kita jadi ingat dengan Allah, memotivasi untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya, memotivasi untuk berbuat amal sholeh, malah bisa menjadi sarana dakwah.

Dampak Dugem terhadap Kehidupan Seorang Muslim

Dugem bukan cuma soal bersenang-senang sesaat. Tanpa sadar, kebiasaan ini bisa memengaruhi pola pikir, memanjakan gaya hidup hedonis, dan bahkan kesehatan fisik dan mental kita.

Beberapa akibat negatif dari kebiasaan dugem diantaranya :

1. Mengabaikan Ibadah

Suasana dugem yang seru, memanjakan emosi dan nafsu manusia pada akhirnya bisa membuat lupa akan waktu. Awal dan niatnya cuma sebentar, tapi tahu-tahu tanpa disadari waktu berlalu dengan cepat, sudah melewati dini hari. Bagaimana bisa bangun shalat subuh jika baru pulang jam 3 pagi?

2. Membuka Pintu Maksiat

Pergaulan bebas, alkohol, narkoba, semua ini sering ditemukan di lingkungan hiburan malam. Awalnya iseng, tapi lama-lama bisa kebablasan. Oleh karenanya, Islam selalu menekankan untuk menjaga batas agar tidak terjerumus.

3. Merusak Moral dan Kehidupan Sosial

Dugem bisa membuat seseorang terbiasa hidup boros, malas, dan nyaman berada di lingkungan yang jauh dari nilai-nilai Islam. Tanpa sadar, standar moral kita bisa bergeser.

4. Dampak Buruk bagi Kesehatan

Kurang tidur, paparan musik keras, bahkan mungkin konsumsi alkohol atau zat berbahaya lainnya, semua ini punya efek jangka panjang. Dari yang awalnya cuma kelelahan, bisa berujung stres, kecanduan, bahkan gangguan kesehatan serius.

Apakah Dugem Itu Dosa?

Kalau kita lihat unsur-unsurnya dan akibat yang ditimbulkannya : alkohol, pergaulan bebas, melalaikan ibadah, jelas dugem atau clubbing lebih banyak membawa dampak negatif daripada positifnya. Itulah kenapa Islam mengajarkan bahwa kegiatan dugem termasuk dalam perbuatan yang sebaiknya dihindari, bahkan ditinggalkan sama sekali.

Tapi, bukan berarti Islam melarang kita bersenang-senang atau sekedar mencari kegiatan refreshing! Ada banyak cara menikmati hidup atau melakukan alternatif kegiatan untuk melepaskan penat dan kejenuhan dari aktifitas rutin setiap hari, tanpa harus melanggar syariat.

Berkumpul bareng teman-teman yang positif, mendengarkan musik yang inspiratif seperti nasyid, musik positif, atau melakukan kegiatan seru yang tetap bernilai ibadah, merupakan alternatif kegiatan hiburan yang bisa dilakukan. Itu semua jauh lebih bermanfaat, membahagiakan serta tetap dalam koridor syariat dan insya Allah tidak membawa penyesalan di kemudian hari.

Dugem sering dikaitkan dengan kesenangan sesaat, tapi realitanya, dampak negatifnya bisa berakibat panjang dan fatal dalam kehidupan seseorang. Islam mengajarkan bahwa kalau suatu aktivitas lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik ditinggalkan.

Menjalani hidup sesuai ajaran Islam bukan berarti harus hidup membosankan. Justru sebaliknya, ada banyak cara dan aktifitas yang bisa menghibur tapi tetap produktif dan sesuai syariat. Memilih cara bersenang-senang yang lebih sehat dan bermakna, bisa menghasilkan kebahagiaan yang lebih dalam dan penuh kebermanfaatan baik dunia dan akherat kelak.

Demikianlah sedikit ulasan tentang apakah dugem itu dosa ? Semoga bisa bermanfaat bagi sahabat pembaca semuanya, khususnya bagi penulis pribadi.

Mohon maaf jika ada kesalahan ataupun kekurangan dalam tulisan di atas, yang terjadi semata karena kelemahan dan kefakiran penulis. Semua yang benar semata datangnya dari Allah subhanahu wata’ala.

Wallahu’alam bishawab.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.