Database Pelanggan Pentingkah Dalam Bisnis Online?

DATABASE PELANGGAN PENTINGKAH DALAM BISNIS ONLINE ? Assalaamu’alaikum, sahabat pembaca Pondok Islami, gimana kabarnya ? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

database-pelanggan

Khusus buat sahabat yang berkecimpung dalam dunia bisnis online, pasti tahu banget, kalau di zaman digital sekarang, data itu adalah aset yang sangat berharga. Nah, sekarang kita mau bahas alat super keren yang bisa bikin bisnis online makin canggih dan sukses, yaitu kumpulan data yang disebut database pelanggan atau bahasa kerennya “kolam pelanggan”.

Kira-kira, apa sih database pelanggan atau “kolam pelanggan” ini ? dan apa pula pentingnya bagi pebisnis, khususnya pebisnis online ? Yuk, kita kupas tuntas!

Apa Sih Database Pelanggan Itu ?

Pertama-tama, sebelum melangkah jauh, mari kita bahas tentang apa itu database pelanggan atau kolam pelanggan. Pada dasarnya kata kolam pelanggan ini sama seperti ketika melihat kolam ikan.

Kolam ikan berisi sekumpulan ikan sedangkan kolam pelanggan berisi sekumpulan pelanggan atau calon pelanggan. Kolam pelanggan ini merupakan kumpulan pelanggan dan calon pelanggan yang dikumpulkan dalam satu grup, channel ataupun berupa follower dari akun media sosial.

Jadi kolam pelanggan pada dasarnya merupakan sebuah database pelanggan dimana berkumpul semua informasi penting tentang pelanggan atau calon pelanggan di bisnis yang akan kita bangun. 

Kolam pelanggan dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan target market (calon pelanggan) dan mensosialisasikan produk-produk dari bisnis kita. Tujuan lain dibuat kolam ini adalah sebagai sarana untuk branding diri atau produk. Melalui kolam pelanggan inilah, penjual akan lebih leluasa melakukan promosi dan berbagai aktifitas pemasaran lainnya. 

Nah, secara teknisnya kolam pelanggan ini merupakan database pelangga yang berisikan informasi nama, alamat, nomor telepon, email, sampai riwayat pembelian, kebiasaan, apa yang disukai, apa yang gak disukai mereka. Semua ini diatur dan disimpan dengan rapi menggunakan perangkat lunak atau sistem khusus.

Komponen Penting di Dalam Database Pelanggan

Untuk memiliki database pelanggan, tentu harus ada informasi yang disimpan, seperti penjelasan sebelumnya. Saat ini sudah banyak media yang bisa digunakan untuk membangun database pelanggan, khususnya melalui media online.

Berikut di bawah ini adalah 5 media online yang umumnya digunakan oleh para pebisnis online saat ini dalam membangun database pelanggan, atau “kolam pelanggan” :

  1. Kolam Alamat Email: Di sini kamu kumpulin alamat email para pelanggan. Meskipun nggak semua orang selalu cek email, ini tetap penting buat komunikasi.
  2. Kolam Nomor WhatsApp: Siapa yang nggak kenal WhatsApp? Di sini, kamu simpan nomor WhatsApp pelanggan. Nggak cuma buat chat, tapi juga bisa jadi cara berhubungan dengan mereka.
  3. Kolam Grup Media Sosial: Ini nampung anggota grup di media sosial kayak Facebook, Instagram, Youtube, Tiktok dan Telegram. Ini tempat buat berinteraksi dan juga memperkuat branding bisnismu.
  4. Kolam Nomor Handphone: Meskipun kita udah punya WhatsApp, nomor handphone tetap berharga. Ini backup kalau pelanggan ganti nomor WhatsApp.
  5. Kolam Pengikut Aplikasi Khusus: Bagi pebisnis online yang sudah memiliki pengalaman dan skill yang baik, biasanya juga sudah memiliki aplikasi/sistem tambahan yang didevelop secara custom (khusus), untuk mengumpulkan calon pelanggan dan pelanggan. Tentu aplikasi ini telah ditambahkan dengan fitur-fitur tertentu yang punya peran penting buat branding jangka panjang. Contoh yang paling umum adalah aplikasi dengan fitur tautan affiliate untuk bisnis affiliate marketing.

Pentingnya Membangun Database Pelanggan Dalam Bisnis Online

Hampir semua pelaku bisnis dengan tegas menyatakan bahwa memiliki database pelanggan adalah sebuah keharusan, jika bisnisnya ingin terus tumbuh dan berkembang. Berikut ini beberapa point penting yang menjadi alasan mengapa setiap pebisnis atau bisnis harus memiliki database pelanggan atau kolam pelanggan :

1. Lebih Personal

Dengan database pelanggan, kamu bisa lebih kenal sama pelanggan kamu. Misalnya, kamu tahu si A suka produk A (yang bukan produk dari bisnismu), maka kamu bisa kasih tahu dia produk B yang mirip dengan produk kompetitor tersebut.

2. Bantu Pengembangan Produk

Data dari database pelanggan atau “kolam pelanggan” ini bisa jadi inspirasi buat bikin produk baru. Masukan dari pelanggan bisa jadi panduan buat produk yang lebih sesuai.

3. Pelanggan Makin Setia

Kedekatan dengan database pelanggan harus dibangun agar mereka setia terhadap bisnismu dan produk-produk yang ditawarkan nantinya. Salah satu cara dengan memberikan tawaran spesial atau diskon spesial khusus untuk para pelanggan setia. Ini bisa bikin mereka betah dan tidak berpindah ke kompetitor.

4. Efisiensi dalam Pemasaran

Melalu database pelanggan, bisnis bisa mengetahui kebutuhan dari mereka sehingga pemasaran bisa lebih tepat sasaran. Bisnismu tidak bakal buang waktu dan biaya buat iklan yang tidak sesuai target.

5. Bantu Pengambilan Keputusan

Data dari database pelanggan ini bisa menjadi sumber info penting buat bisnismu. Kamu bisa lihat tren pasar, perilaku pelanggan, dan kinerja produk. Dengan data ini, keputusan bisnismu jadi lebih cerdas.

Cara Mengisi Database Pelanggan atau Kolam Pelanggan

Nah, setelah memahami apa itu database pelanggan atau kolam pelanggan ini, kemudian mengetahui data seperti apa yang secara real harus dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana cara kita mengumpulkan database pelanggan tersebut ?

Langkah awal adalah harus menentukan terlebih dahulu niche atau target pasar dari bisnis yang akan dibangun. Setelah itu baru bangun database pelanggan ini dengan tahapan sebagai berikut :

1. Pilih Salah Satu Media

Pilih dulu satu media yang akan dijadikan sebagai “kolam” database pelanggan yang paling cocok menurutmu. Setiap media memiliki kekhususan ataupun algoritma tersendiri yang pastinya membutuhkan ilmu atau skill untuk menguasainya.

Oleh karenanya pilihlah media yang paling kamu kuasai dahulu sebagai awalan. Misalnya sudah terbiasa menggunakan Whatsapp, maka bangunlah database pelanggan di Whatsapp dengan memanfaatkan fitur grup atau channel Whatsapp, Komunitas Whatsapp, ataupun broadcast Whatsapp.

2. Buat Konten Menarik

Setelah membuat kolam pelanggan di salah satu media, maka selanjutnya adalah mulai menghimpun (memasukkan) data pelanggan atau member kolam tersebut. Banyak cara yang bisa dilakukan, dan tentu saja bukan perkara yag mudah.

Sangat disarankan agar calon pelanggan yang masuk dalam kolam dilakukan oleh masing-masing calon pelanggan secara sukarela. Bukan dengan teknik spamming (asal comot, asal memasukkan data-data pelanggan, tanpa persetujuan mereka).

Jangan memasukkan orang begitu saja ke dalam kolam pelanggan tanpa persetujuannya. Apalagi jika dilakukan secara brutal, misalnya dengan membajak anggota dari database pelanggan orang lain, untuk masuk menjadi database pelanggan kita secara sepihak.

Pastikan sebagai seorang pebisnis muslim kita taat akan etika-etika bisnis dalam Islam. Sebagaimana yang harus kita lakukan saat memilih suatu bisnis, pastikan tidak melanggar hukum-hukum Islam dalam bermuamalat.

Misalnya dalam model bisnis affiliate marketing, yang saat ini sedang banyak diminati oleh para pelaku bisnis online. Pastikan kita sudah paham hukum affiliate marketing dalam Islam, agar tidak terjebak dalam transaksi yang haram.

Akan lebih baik jika ajakan bergabung diawali dengan melakukan sharing/berbagi konten-konten yang menarik dan mereka butuhkan terlebih dahulu, seperti memberikan e-book gratis, video tutorial gratis atau sharing materi tertentu sesuai kebutuhan target pasar atau calon pelanggan.

Jika mereka tertarik, atau menginginkan konten tersebut mereka dapatkan, maka mereka akan dengan sendirinya masuk ke dalam kolam pelanggan kita dengan sukarela. Oleh karenanya keterampilan/skill untuk membuat konten yang menarik menjadi sebuah skill wajib yang harus dikuasai. 

Cara Merawat Database Pelanggan atau Kolam Pelanggan

Setelah orang-orang berkumpul dalam database pelanggan atau kolam pelanggan dengan sukarela, apa selanjutnya yang harus dilakukan ? Nah, berikut ini adalah tahapan dan rutinitas yang musti dijalankan.

1. Beri Edukasi dan Nilai

Jangan langsung jualan!

Ketika calon pelanggan sudah masuk dan bergabung dalam kolam pelangganmu, jangan langsung menawarkan produk atau berjualan. Berikan dan sering-seringlah berbagi edukasi, inspirasi, dan nilai atau manfaat kepada calon pelanggan.

Bikin mereka betah dan nyaman dulu berada dalam kolam tersebut, sekaligus bikin mereka merasa kamu peduli dengan mereka. Bukan sekedar menjadikan mereka sebagai “sapi perah”, yang akan membuat mereka segera keluar dari kolam tersebut.

Anggaplah database pelanggan sebagai sahabat, mitra yang harus selalu dijaga hubungannya, keakraban dan komunikasinya. Interaksi seperti inilah yang pada akhirnya akan membangun rasa trust/kepercayaan dari mereka kepada bisnismu.

2. Pikat dan Jaring

Jika trust sudah terbentuk, maka saat kamu menawarkan produk jualanmu, para calon pelanggan akan berebut untuk memilikinya. Bukan saja karena produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan mereka, akan tetapi mereka pun sudah memiliki kepercayaan / trust yang bagus kepada kamu atau bisnismu. Intinya, hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah jalan menuju sukses dalam bisnis online.

Jadi, saat calon pelanggan dalam kolam pelanggan sudah merasa nyaman sama kontenmu, kamu bisa mulai menawarkan produk. Manfaatkan variasi penawaran produk melalui promosi secara hardselling, soft selling maupun covert selling.

Gunakan teknik copywriting yang baik dan benar saat melakukan promosi agar efektif menghasilkan penjualan. Jangan lupakan juga teknik copywriting dengan story telling, karena orang pada umumnya menyenangi cerita. Apalagi saat ini sudah ada teknologi kecerdasan buatan (AI) yang juga sudah diimplementasikan dalam copywriting berupa copywriting dengan ChatGPT, sehingga membuat copywriting menjadi lebih mudah.

Bagi para pebisnis online yang sudah berpengalaman, berbagai teknik promosi di atas akan disesuaikan dengan level dari member yang ada di kolam pelanggan. Bagi member yang baru bergabung atau masih calon pelanggan, biasanya teknik covert selling yang akan digunakan.

Sementara member yang sudah jadi pelanggan (sudah pernah membeli produkmu) akan dipisahkan kolamnya dan diberikan penawaran dengan teknik softselling ataupun hardselling. Semua tentu membutuhkan jam terbang dan pengalaman, seiring dengan berjalannya waktu praktek yang kamu lakukan.

Jangan lupa juga untuk melakukan berbagai variasi penawaran produk (bundling, diskon, dll) yang menarik dan khusus hanya diberikan kepada para calon pelanggan di kolam pelanggan. Hal ini bisa menjadi sarana pengikat, karena mereka merasakan perlakuan khusus ataupun sebuah reward, karena kesetiaan mereka untuk terus berada dalam database pelanggan kamu.

Kesimpulan

Di dunia bisnis online, memiliki database pelanggan telah menjadi sebuah keharusan. Ditengah persaingan bisnis online yang semakin ramai, bukan saja oleh banyaknya pemain, tapi juga karena semakin beragamnya media pemasaran online yang muncul.

Setiap media pasti akan memiliki penggunanya masing-masing, dan disanalah tempat berkumpulnya target pasar dari masing-masing bisnis berada. Biaya untuk melakukan promosi atau iklan berbayar semakin hari semakin besar, salah satunya adalah efek dari persaingan yang semakin ramai.

Maka, memiliki database pelanggan akan mampu mengurangi, pengeluaran biaya operasional dari iklan promosi yang harus dikeluarkan, untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan baru dari masing-masing media tersebut.

Jika bisnis sudah memiliki database pelanggan yang besar disalah satu media, untuk mengarahkan database tersebut ke media lain dari bisnis, tentu akan jauh lebih mudah dan murah.

Semoga tulisan ini bisa membantu, dan memberikan wawasan tentang pentingnya memliki database pelanggan dalam sebuah bisnis, khususnya dalam dunia bisnis online.

Barakallahu fiikum

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sebelum Aku Tiada - Surat Dari Gaza (PRE-ORDER)
This is default text for notification bar