MEMULAI BISNIS BARENG PASANGAN. Sahabat Pondok Islami yang dimuliakan Allah, tak bisa kita pungkiri bahwa pandemi yang berkepanjangan ini telah membuat banyak sekali orang yang kehilangan pekerjaan/mata pencaharian. Mulai dari orang yang berstatus karyawan kontrak, hingga yang sudah berstatus karyawan tetap pun tidak luput terkena imbas dari pandemi ini.
Akan tetapi, masya Allah, benar sekali firman Allah dalam Al Quran Surat Al-Insyirah : 5 – 6, yang menyatakan bahwa sesunggunya didalam setiap kesulitan Allah sertakan juga kemudahan. Apa itu kemudahannya ?
Coba kita perhatikan, setelah pandemi ini melanda, ternyata banyak juga jenis-jenis usaha baru yang bermunculan, baik dalam skala kecil atau rumahan, maupun skala sedang. Bahkan usaha-usaha yang sebelum pandemi berlangsung, masuk kategori biasa-biasa saja, tiba-tiba melejit menjadi usaha dengan omset yang meningkat berkali-kali lipat.
Ada yang berjualan somay, bakso dengan berbagai varian dan media jualan, seperti gerobakan, warung, atau bahkan online dengan dikemas menjadi makanan beku (frozen). Itu baru contoh-contoh dari jenis usaha kuliner.
Diluar kuliner kita bisa saksikan usaha-usaha melejit akibat dampak pandemi seperti usaha terkait peralatan kesehatan, seperti pembuatan masker, sanitizer, dan berbagai alat pelindung diri (APD) lain. Online shop, pesanan kue, usaha bikin pot atau rak tanaman, dan aktifitas usaha lainnya yang berkaitan dengan hobby, menjadi sebuah aktifitas positif yang berkembang sebagai dampak dari waktu di rumah yang lebih banyak.
Intinya, apapun yang bisa dilakukan untuk menyambung hidup pada awalnya, akhirnya bisa bertumbuh menjadi sebuah usaha yang bisa menghidupi, bahkan melebihi pendapatan sebelum pandemi ini terjadi. Walaupun demikian, seleksi alam tetaplah bekerja sebagai sebuah sunnatullah.
Hanya orang-orang yang mampu untuk konsisten dan tekun dalam menjalaninyalah yang akan mampu bertahan. Karena pasti dalam menjalani proses tersebut, akan banyak datang masalah dan tantangan yang harus dihadapi dan dilalui.
Dan hanya orang-orang kuat, yang memiliki prinsip jangan kalah sama masalah, yang akhirnya sanggup melewati setiap rintangan dan membesarkan bisnis/usahanya. Salah satu pola sukses yang bisa dijadikan sebagai sebuah pelajaran, adalah tentang bagaimana membangun bisnis/usaha bersama dengan pasangan kita.
Ya, membangun usaha dengan suami/istri, sebagai pasangan hidup, sekaligus partner bisnis. Tentu menarik, karena ada berbagai kelebihan dari pola kerjasama dan team work ini. Walaupun tentu saja ada juga kekurangan dari pola kerjasama bareng pasangan ini.
Lalu bagaimana sih lika liku, dalam membangun bisnis bareng pasangan ini ? Bagi sahabat yang ingin mengambil pelajaran dan ibrah dari pola kerjasama bersama pasangan masing-masing, saat ini dapat mempelajarinya dari sebuah buku yang baru saja launching di awal bulan Syawal 1442 H ini.
Buku yang berjudul “BISNIS BARENG PASANGAN” karya Kang Ilham dan Teh Amy, akan menjabarkan dan menceritakan bagaimana pasangan ini, membangun sebuah usaha yang dikenal dengan brand, AMILY HIJAB. Mereka adalah pasangan pebisnis, atau saat ini lebih sering dikenal dengan sebutan couplepreneur, yang telah berhasil merintis dan membangun bisnis fashion muslim berupa hijab, hanya dari rumah, dan dimulai dari nol.
Nah, info detil tentang buku di atas, sahabat bisa dapatkan pada laman buku “BISNIS BARENG PASANGAN”. Bagi sahabat yang ingin mengetahui gambaran sekilas tentang memulai bisnis bareng pasangan, dan berbagai permasalahan di dalamnya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini.
MANFAAT TEAMWORK DALAM BERBISNIS
Teamwork merupakan salah satu istilah yang sudah sangat familiar dalam dunia usaha. Kalau bahasa yang mudah dicerna kita-kita sepert ini, ‘Bekerja Sama Dalam Tim’. Kata-kata ini bahkan sering banget diselipkan pada syarat penerimaan karyawan.
Mengapa seperti itu ya ? Ternyata, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi pemilik usaha untuk memberikan persyaratan ini, diantaranya :
- Meningkatkan Efisiensi Kerja
Kemampuan setiap orang mungkin saja berbeda. Ada yang lebih encer dalam perhitungan, ada yang selalu punya ide cemerlang, atau bahkan hanya sekadar mampu menghandle tim dengan baik. Dengan mengerahkan kemampuan masing-masing menjadi satu kesatuan, maka pekerjaan akan jauh lebih efisien. - Banyak Ide Kreatif
Di dalam tim, setiap orang punya kesempatan yang sama untuk mengeluarkan ide dan pendapat. Dengan begitu, nggak perlu mengkhawatirkan stok ide lagi. Tinggal wujudkan dengan menciptakan inovasi-inovasi terbarukan. - Beban Kerja Lebih Ringan
Pembagian job akan membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan hemat waktu, sehingga setiap orang bisa memiliki waktu untuk keperluan lain dan tidak jenuh dengan pekerjaan. - Saling Menguatkan
Ada kalanya kita mengalami masa-masa sulit, down, atau nggak mood untuk bekerja, baik karena permasalahan pribadi maupun pekerjaan. Dengan adanya tim, maka satu sama lain bisa saling mendengarkan dan menguatkan. - Memajukan Usaha
Jika keempat manfaat di atas bisa dicapai, maka dijamin usaha akan semakin maju. Keuntungannya pun akan dirasakan oleh tim tersebut.
Tak hanya untuk jenis usaha kalangan menengah ke atas, semua manfaat di atas juga bisa dirasakan oleh usaha kecil. Jadi, buat sahabat yang sedang berusaha untuk merintis usaha, cobalah untuk membangun tim, meskipun baru dengan pasangan.
Jangan salah, berpartner dengan pasangan dalam dunia bisnis juga bisa mendatangkan berbagai manfaat lebih. Apa saja manfaat/keuntungan berbisnis bareng pasangan ?
KEUNTUNGAN MEMULAI BISNIS BARENG PASANGAN
Mencari partner bisnis memang tidak mudah, apalagi jika usaha yang akan dibangun bersama ini benar-benar dimulai dari Nol. Banyak sekali hal-hal dasar yang harus dipersiapkan, harus diselaraskan, seperti ide-ide bisnis, visi dan misi dalam merintis usaha tersebut, masalah permodalan hingga hal-hal teknis terkait dengan operasional usaha nantinya.
Tak terkecuali masalah keuntungan yang nanti akan ditentukan dan dibagikan. Sepertinya terlihat sederhana, tapi ternyata tidak sesederhana itu. Jika modal dari pasangan masing-masing sama, mungkin lebih sederhana, tapi jika berbeda, tentu butuh penyesuaian dan kesepakatan.
Begitu pula dengan pos-pos keuangan lainnya, dibutuhkan penyamaan langkah dalam menentukannya. Sebagai contoh, salah satu pasangan ingin membuat pos untuk penyusutan peralatan, atau ingin membuat pos khusus untuk donasi, zakat/sedekah langsung dalam setiap perhitungan keuntungan, agar bisnisnya makin berkah.
Ternyata, pasangan yang lainnya tidak mau untuk dibuat potongan-potongan seperti itu dulu di awal, mungkin nanti setelah berjalan dan terbukti mendapatkan keuntungan sesuai harapan, baru menyisihkannya untuk pos-pos di atas. Walaupun terlihat sepele, tapi hal-hal seperti ini bisa memicu pertengkaran hingga tak jarang malah membuat usahanya malah tidak berjalan.
Jadi merintis bisnis bareng pasangan itu memang sesuatu yang memiliki keuntungan / kelebihan, tapi juga bisa mendatangkan dampak negatif, jika tidak bisa menyikapinya dengan baik.
Nah, berikut ini adalah 3 hal yang menguntungkan yang bisa didapat dengan berbisnis bareng pasangan :
- Saling Berbagi Ilmu
Jika kamu dan pasangan punya ketertarikan di bidang yang sama, maka cobalah untuk memadukan kemampuan kalian untuk merintis bisnis. Dengan begitu, kalian bisa saling berbagi ilmu demi kemajuan bisnis. - Lebih Memahami
Seiring berjalannya waktu, namanya bisnis pasti akan mengalami rintangan. Dengan begitu, kalian bisa semakin memahami kekurangan satu sama lain dan belajar untuk saling melengkapi. - Lebih Tangguh
Dua kekuatan tentu lebih baik daripada berjuang sendirian. Saat rintangan terjadi, kalian bisa lebih tangguh untuk menghadapinya.
KERUGIAN BERBISNIS BARENG PASANGAN
Seperti penjelasan di atas, berbisnis bareng pasangan ada kelebihan tapi juga ada kekurangan. Berpartner dengan pasangan tentu saja tidak menjamin usaha akan berjalan tanpa hambatan seperti jalan tol.
Bahkan jalan tol sekalipun ada juga yang jalannya berlubang, ada yang bergelombang, bahkan ada yang sampai jalannya ambles sebagian. Begitu juga dengan bisnis bareng pasangan.
Mungkin dalam bayangan bisa jadi terlihat indah, bisa diskusi bareng, kerja sama, susah senang dirasakan dan dinikmati bersama, tapi faktanya……hmmm…..jauh lebih indah, he he he…
Pasangan adalah orang yang paling dekat dan memahami kita luar dalam. Tak jarang, hal tersebut justru bisa memicu perdebatan, pertengkaran, atau bahkan perang dingin. Artinya, rumah tangga bisa menjadi taruhan di sini.
Nah berikut ini adalah fakta-fakta di lapangan yang bisa menunjukkan, bahwa bisnis bersama pasangan pun juga memiliki beragam kekurangan, seperti :
- Profesionalisme Dipertanyakan
Dalam menjalankan bisnis, profesionalisme harus dijunjung tinggi. Jika bersama pasangan, kita akan cenderung melibatkan perasaan di dalamnya. Entah sadar atau tidak, hal ini akan terjadi. Kalau masih berbau-bau romantis sih nggak masalah. Tapi kalau sampai ada permasalahan yang belum selesai itu yang gawat. Kinerja di area usaha bisa menurun dan berimbas pada omzet. - Risiko Konflik
Profesional artinya bisa menempatkan diri. Permasalahan pribadi seharusnya tidak dibawa ke lingkungan pekerjaan. Tapi tentu hal ini akan semakin sulit, jika kerjanya bareng pasangan. - Tidak Ada Batasan Jelas
Batas hierarki antara bos dan pegawai termasuk permasalahan yang cukup sensitif untuk diangkat, apalagi jika dijalankan bersama pasangan. Bukan hanya sekedar siapa yang menjadi bos, tapi juga berhubungan dengan tanggung jawab dan pengambilan keputusan. Kalaupun sudah diberikan batasan yang jelas, percekcokan mungkin saja terjadi. Hal ini dikarenakan pasangan kurang setuju dengan keputusan yang diambil. Merasa berhak untuk komplain, pertengkaran pun tak terelakkan.
Nah di dalam buku “BISNIS BARENG PASANGAN”, Kang Ilham dan Teh Ami, akan menceritakan kisah perjalanan jatuh bangunnya mereka, dalam merintis dan membesarkan Amily Hijab, sebagai sepasang partner bisnis (couplepreneur).
Tentunya dari kisah perjalanan mereka ini, diharapkan para pembaca bisa mengambil pelajaran, tentang bagaimana menyikapi berbagai kekurangan di atas, dan mampu memanfaatkan berbagai kelebihan dari berbisnis bareng pasangan. Tentunya saja harapannya agar bisa diterapkan dalam usaha masing-masing, agar mampu menghasilkan output berupa bisnis yang bisa berjalan dan terus bertumbuh bersama pasangan.
IDE MEMULAI BISNIS BARENG PASANGAN
Mau tau ide-ide bisnis yang bisa sahabat jalankan bersama pasangan ?
Nah, di bawah ini adalah beberapa ide usaha yang bisa sahabat jalankan bersama pasangan, terutama pasangan hidup ya, he he he. Berikut adalah beberapa ide bisnis yang bisa dilakukan bersama pasangan:
- Youtuber
Di zaman digital seperti sekarang ini, orang lebih senang menikmati visual, baik berupa gambar ataupun video. Oleh karena itu, upaya untuk menyuguhkan konten bermanfaat patut dicoba. Kelebihannya, sahabat bisa memilih topik yang benar-benar kamu kuasai untuk menjadi ide konten video bareng pasangan, yang kemudian bisa sahabat tayangkan pada kanal youtube. Misalnya, video tutorial memasak, dandan, beres-beres rumah, dan lain-lain. - Kuliner
Semua orang pasti butuh makan, tanpa memandang status sosial, umur, maupun jenis kelamin. Bidang yang satu ini selalu memiliki kesempatan yang terbuka lebar, bagi siapapun yang ingin mulai berbisnis. - Clothing Line
Selain makanan, pakaian juga bidang yang tak kalah menarik. Karena setiap orang pasti mengutamakan penampilan, sehingga peluangnya juga terbilang cukup besar.
Demikianlah sahabat-sahabat pembaca Pondok Islami, sekilas tentang gambaran berbagai hal seputar tantangan dan kesempatan yang ada, saat memulai bisnis bareng pasangan hidup .
Salah satu kisah sukses tentang sepasang suami istri yang berhasil membangun bisnis bareng pasangan, yaitu owner AMILY HIJAB, Kang Ilham dan Teh Ami. Sama seperti pebisnis lain, meskipun bareng pasangan, tapi ternyata mereka tak luput dari ujian. Jatuh bangun harus mereka rasakan, sebelum bisnisnya dikenal luas.
Simak perjalanan hidup mereka membangun Amily Hijab, pada buku Bisnis Bareng Pasangan yang baru saja dilaunching oleh penerbit KMO Indonesia.
Semoga artikel tentang Memulai Bisnis Bareng Pasangan ? Pahami Dulu Lika-Likunya ! ini bisa bermanfaat bagi sahabat-sahabat pembaca semua, khususnya sahabat yang memiliki cita-cita memulai bisnis bersama pasangan.
Barakallahu fiikum.
