PANGGIL AKU MAMA – TYA SUBIAKTO. Belakangan ini Tya Subiakto menjadi perbincangan di kalangan pecinta novel karena novelnya yang baru launching katanya bikin baper, bahkan ada salah satu testimoni dari seorang penulis yang menyatakan beliau tidak bisa berhenti membaca novel tersebut.
Saat Saya menuliskan artikel ini, jari-jari saya sedang menari juga di atas keyboard laptop dan mencari profil Tya Subiakto. Tya Sulestyawati atau lebih dikenal sebagai Tya Subiakto adalah seorang komposer, konduktor, penata musik film dan sutradara film Indonesia.
Gak nyangka banget dengan profesinya tersebut, beliau bisa bikin novel yang benar-benar menguras perasaan dan emosi. Dalam Novel ‘Panggil Aku Mama‘ ini, Tya mengungkapkan bagaimana ide cerita ini muncul.
MENIKAH ADALAH IBADAH
Rupanya, ide ditulisnya novel ini, tak jauh dengan kehidupan pribadinya, sebagai perempuan yang pernah menyandang status single parent.
Menikah adalah ibadah, bahkan Rasulullah bersabda,
“Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga dengan banyaknya umatku (di hari kiamat)” (HR. Ibnu Majah no. 1846, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 2383).
Laki-laki dan perempuan ditakdirkan untuk bersama, diciptakan berpasang-pasangan untuk membangun ikatan Rumah tangga agar tercipta sebuah keluarga yang sakinah, Mawaddah dan Warahmah.
Laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi, Perempuan membutuhkan imam untuk mendampinginya meraih Surga Allah, sedangkan laki-laki membutuhkan pendamping tempat berkeluh kesah.
Bagaimana jika seorang yang sudah pernah menikah sebelumnya, akan tetapi rumah tangganya tidak berjalan mulus dan juga memiliki anak, apakah masih ada kesempatan untuk memiliki pendamping hidup?
Yang berhak menikah bukan hanya gadis dan bujangan yang baru lulus sekolah atau kuliah, atau anak anak muda yang baru saja menapaki usia dewasa. Seorang yang memiliki kematangan usia pun memiliki hak, untuk menikah, baik orang itu memiliki anak atau pun tidak.
Kegagalan pernikahan terdahulu bukanlah suatu hambatan untuk kembali terikat dalam ikatan pernikahan yang baru. Begitupun ketika seseorang ditinggalkan belahan jiwa untuk selama-lamanya.
Satu-satunya alasan yang sering menjadi pertimbangan adalah tentang persetujuan anak. Ketakutan melangkah ke jenjang pernikahan lagi biasanya disebabkan anak-anak yang tidak suka dengan calon pasangan baru, atau sebaliknya anak-anak dari calon pasangan barunya tidak bisa menerima kehadiran orang tua baru untuk mereka.
Apakah pernikahan tetap bisa dilaksanakan? Apakah menikah tanpa persetujuan anak dapat dilakukan ? Tidak ada hukum atau pernyataan bahwa pernikahan harus memiliki persetujuan anak-anak.
Lalu bagaimana caranya agar anak-anak menerima pernikahan kedua dari orang tuanya ?
Itu adalah tugas terbesar seorang ibu atau ayah untuk meyakinkan anaknya agar mau menerima pernikahan mereka dan pasangan hidup yang telah dipilihnya.
Selain tantangan di atas menghadapi berbagai macam cobaan yang akan menerpa kehidupan pernikahan selanjutnya, juga merupakan masalah yang bisa menerpa kehidupan pernikahan baru mereka.
Masalah seperti ini sering sekali terjadi di sekitar kita, saking peliknya masalah yang terjadi, Tya Subiakto pun menuliskan kisah serupa dalam Novel Panggil Aku Mama ini. Jadi novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang single parent untuk membesarkan anak semata wayangnya.
Kisah seorang Tiara yang sudah menjanda selama 17 tahun. Demi si buah hati, ia bertahan dan berjuang seorang diri. Berusaha menjadi ibu yang terbaik dan seorang ayah yang bertanggung jawab. Sama-sama berat dan nggak mudah.
Hingga suatu saat Tiara memutuskan untuk menikah lagi dengan Bounty Kesuma, seorang duda beranak satu. Sayangnya Tiara harus menghadapi ujian pernikahan yang cukup pelik.
Anak kandung semata wayangnya tidak menyetujui pernikahan tersebut dan meninggalkan dia tepat di hari pernikahannya. Sementara anak tirinya dari suaminya, Bounty, tidak mau menerima kehadirannya.
Lau bagaimana kelanjutan dari kisah Tiara dan Bounty ini ?
Kisah ini sendiri diangkat dan terinspirasi dari kisah nyata, maka sudah pasti hikmah dan pesan di dalamnya dapat kita petik manfaatnya dan dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Para pecinta novel dan sahabat semua bisa jadi sudah tidak sabar lagi untuk segera meminang buku ini. Karena novel Panggil Aku Mama ini memiliki keunikan, dimana Tya Subiakto tidak hanya mengangkat romantika dari kedua pasangan pengantin tersebut, tapi juga mengangkat cerita dari sudut pandang si anak.
Jadi, kita dibuat untuk menilai sesuatu dari arah yang berbeda. Jarang lho, ada novel yang kayak gini. Apalagi yang bertema keluarga, rata-rata yang menjadi topik utama ya orang tuanya.
Selain bisa menjadi bahan bacaan yang penuh hikmah pembelajaran, novel Panggil Aku Mama ini juga bisa dijadikan hadiah untuk saudara-saudara kita yang kini single parent dan takut untuk memulai sebuah hubungan, agar mau mulai melangkah di kehidupan baru. Karena setiap orang berhak bahagia.
Suka dengan kisah romantika sepasang anak manusia ? Jangan lewatkan karya terbaru Mbak Mia Chuz, pengarang novel best seller “Wedding Aggreement”, yaitu novel Love Heals, tidak kalah seru dan menghanyutkan serta bakalan bikin baper para pembacanya.
INFO NOVEL PANGGIL AKU MAMA
Judul : Panggil Aku Mama Penulis : Tya Subiakto Halaman : 135 halaman Cover : Soft Cover Berat : 200 gram Harga : Rp. 65.000,- (belum termasuk ongkir dari Cirebon)
Daftar Isi Novel Panggil Aku Mama
- Bab 1. Keputusan Tiara
- Bab 2. Kehidupan Baru Tiara
- Bab 3. Pertemuan Pertama
- Bab 4. Rumahmu, Menunggumu Pulang
- Bab 5. First Thing’s First!
- Bab 6. Kapan Kau Panggil Aku Mama
- Bab 7. Kak Rony Ada di sini
- Bab 8. Kelahiran Berbuah Bencana
- Bab 9. Permintaan Romeo
- Bab 10. Mom, Please Wait For Me
Shot Sinopsis
Ketika Tiara yang telah menjanda selama 17 tahun memutuskan untuk memulai lembaran hidup baru dengan seorang duda bernama Bounty Kesuma, anak kandungnya memutuskan untuk meninggalkannya dan anak tirinya tidak menerima kehadirannya.
Apa yang terjadi dengan pernikahan Tiara dan Bounty selanjutnya ?
Testimoni Pembaca
Berikut ini beberapa testimoni dari pembaca novel “Panggil Aku Mama”.
“Baca novel ini sekali, nangisnya empat kali” (Ria Dwi Anggraini – Istrinya Oksand, pembaca pertama draft Panggil Aku Mama)
“…Novel ini dikemas ringan, tidak seperti bacaan berat yang membutuhkan waktu panjang untuk menyelesaikanya. Yang mana saat membacanya, Saya bisa teringat pengalaman-pengalaman yang telah dialami beberapa sahabat. Berkarya terus ya, Tya. Setelah kamu sentuh telinga kita dengan musikmu, sekarang sentuh mata kita untuk membaca karyamu, warnai dunia karya penulisan kita…” (Astrid Lea Widjaya – Conductor & Musician)
“…Ketika kita mulai membaca halaman pertama, percayalah, kalian tidak akan bisa berhenti… Selesai membaca, saya jatuh cinta pada Tiara.” (Budiman Hakim – Book Writer/story teller/creative advisor)
“Masterpiece dari seorang pengaran musik film hebat…. Saya dibuat emosi membacanya…” (Raja Fauzi – Chief Executive office Jukajo Juice)
“Menjadi Tiara tidak mudah. Saat kembali membina rumah tangga setelah 17 tahun menjanda, ia harus kehilangan anak semata wayangnya yang “kabur” pada hari pernikahannya. Belum lagi penolakan anak tirinya yang remaja. Novel ini menggambarkan perjuangan dan pengorbanan seorang perempuan yang berbuah manis pada akhirnya.” (Mia Chuz – Penulis Novel Best Seller Wedding Agreement)
“Panggil Aku Mama, kisah yang amat sangat indah dan menyentuh. Perjuangan seorang wanita untuk menjadi ibu seutuhnya bagi keluarga barunya. Bacaan keren untuk semua wanita. Bagaimana bisa menata hati untuk anak-anaknya. Surprised bagi Saya Mbak Tya Subiakto bisa menerbitkan novel ini. Mbak Tia memang sosok yang luarbiasa. Mbak Tia adalah guru Saya dalam banyak hal. Proud of you Mbak Tia Subiakto. Satu hal yang saya tunggu: novel ini akan menjadi film keluarga yang akan disutradai oleh Mas Agyl Syahrial. Dan akan segera meramaikan dunia perfilm-an Indonesia. Sukses terus sahabatku, adikku, guruku, partner kerjaku yang selalu membanggakan!” (Dyah Kalsitorini – Penulis dan Produser)
“Novel ini merupakan cerita kehidupan yang sangat dekat dengan keseharian kita relate banget di masyarakat. Cerita yang mengambil tema latar belakang kehidupan, selalu menarik untuk dibaca. Dan dapat dijadikan pelajaran baik. Bagaimana keluarga itu harus selalu menerima keadaan, dalam baik dan buruk, terutama saat adanya perceraian orang tua. Bagaimana dari sisi orangtua yang tetap mencintai dan mengayomi anak-anaknya, harus tetap menghargai keputusan orang tuanya agar bisa tetap menjadi keluarga yang bahagia. Keren! Semoga bisa menjadi novel yang memiliki dampak positif dengan tema keluarga. I love it !” (Tara Adian – Musisi dan Artis)
“Saya orang yang enggak terlalu suka baca sebenarnya, tapi waktu baca buku ini imajinasi Saya jadi berkembang. Novel ini rekommended!” (Mieke Amalia – Aktris dan Ibu Rumah Tangga)
“Bolehkah aku ikut bersama Kak Ronny di hati Tante ? Tiara terkejut. Ia langsung memeluk Romeo dengan mata yang basah. Boleh sayang, kamu anakku juga.” Itulan cuplikan novel perdana Tya Subiakto. Kreativitasnya seakan tak terbendung dan pantas diapresiasi. Temukan kisah Tiara yang berliku dalam menemukan kebahagiaan sejati.” (Chand Parwey Servia – Produser)
“Membaca novel perdana Tya Subiakto ini, rasanya kayak melihat adegan-adegan film. A filmable novel !” (Oksan – Penulis Novel Tuing !)
“…Emosi yang dimiliki ibu yang jatuh hati, dan anak yang adalah dua perasan yang valid. Dari buku ini kita bisa memahami dilema ibu tunggal yang tidak kita pahami sebelumnya.” (Mevlied Nahla – Violinist dan Blogger @haloterong)
“Tidak mudah mengemas cerita kehidupan rumah tangga yang pelik, menjadi sebuah cerita yang bisa dinikmati siapapun. Saya percaya, karya Tya Subiakto ini akan memberikan segudang nilai-nilai kehidupan yang positif bagi Anda yang membacanya. Baca buku ini, perjuangkan mimpi Anda, dan berkaryalah bagi negara kita tercinta. Indonesia, pasti bisa !” (Merry Riana – Tokoh Inspirasi buku dan Film MERRY RIANA : Mimpi Sejuta Dolar)
Pemesanan
Jadi, jangan hanya denger kata orang aja bahwa novel ini bagus dan baperin. Hubungi segera nomor di bawah ini untuk pembelian.
WA : 0878-2183-0344
Atau silahkan klik tombol Whatsapp (WA) dibawah ini :
Yuk, anggarkan pendapatanmu untuk membeli novel Panggil Aku Mama dari Tya Subiakto, yang keren dan sarat akan hikmah ini.
Salam.