TERUNTUK PENGANTIN BARU, LAMA DAN CALON PENGANTIN – CATATAN HATI PENGANTIN. Sahabat pembaca Pondok Islami yang senantiasa merindukan rahmat Allah SWT, tulisan kali ini merupakan pengantar untuk sebuah buku karya Mbak Asma Nadia, yang berjudul Catatan Hati Pengantin.
Sahabat sekalian yang sudah berkeluarga, tentu paham bahwa menikah adalah ibadah. Sebuah ibadah yang bagi banyak orang, merupakan sebuah impian. Melewati hari-hari bersama dengan orang yang dikasihi.
PERJALANAN PANJANG PENGANTIN BARU
Menikah merupakan sebuah perjalanan panjang, yang penuh dengan keniscayaan, akan tetapi hingga saat ini tidak ada sekolahnya. Padahal menikah itu penuh dengan berbagai ujian, karena terjadinya penyatuan dua manusia dengan ego yang berbeda dan latar belakang yang berbeda.
Sebagian pasangan pengantin baru ada yang berhasil melewati perjalanan panjang mereka hingga garis finish. Yaitu, saat Allah menakdirkan pasangan tersebut berpisah karena maut yang memisahkan.
Akan tetapi tidak sedikit dari pasangan pengantin baru tersebut, yang kalah sebelum garis finish. Menyerah, karena tidak sanggup lagi menghadapi ujian pernikahan yang seperti tidak ada habisnya.
Masalah finansial, orang ketiga, hubungan jarak jauh atau LDR, bahkan latar belakang kehidupan masing-masing pasangan pengantin baru itu pun, bisa menjadi momok yang bisa menggoda perjalanan kehidupan mereka.
Setiap orang pasti memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dan perbedaan tersebut tidak jarang menjadi penyebab masalah dalam rumah tangga. Apalagi jika salah seorang dari pasangan pengantin baru itu, memiliki latar belakang kehidupan yang kelam, seperti yang diceritakan juga oleh Mbak Asma Nadia dalam buku Catatan Hati Seorang Gadis.
Bagi sahabat yang saat ini masih sendiri, ataupun yang sudah punya rencana untuk menikah, pernahkah bertanya pendapat pada mereka yang sudah lebih dulu menikah? Bagaimana tanggapan mereka soal pernikahan?
“Mbak, ternyata menikah itu susah, ya. Baru tiga bulan, tapi rasanya tak ingin melanjutkan.” (Lia, 24 tahun).
“Sejak awal, istri tahu kalau saya anak sulung dan yatim. Tapi kenapa dia selalu cemberut setiap saya membantu Ibu dan adik-adik?” (Ardian, 31 tahun).
“Dulu, sih, yang penting nikah aja. Masalah di mana tinggal, nggak soal. Tapi setelah tiga bulan tinggal di pondok mertua indah, duh, tersiksa banget. Semua salah di mata mertua.” (Ririn, 21 tahun).
Ternyata, setelah menikah, permasalahan pasangan pengantin baru, menjadi semakin bertambah.
Untuk kamu yang akan menikah, belajarlah.
Bagi pasangan pengantin baru, bersabarlah.
Untuk yang telah lama menikah, berjuanglah.
Sesungguhnya pernikahan tidak pernah mudah. Sudah siapkah sahabat untuk melaluinya?
PERNIKAHAN BUTUH PERSIAPAN
Tidak sedikit orang kalau ditanya perihal tentang pernikahan, jawabnya entar nunggu siap. Padahal, tidak ada satu pun lembaga atau kursus atau apalah yang benar-benar dapat mempersiapkan seseorang untuk menikah.
Mungkin bisa, tapi secara lahiriyah saja, alias acara akad nikah, resepsi, dan serangkaian acara lainnya. Tapi dari segi batin, BIG NO!
Kata siap itu nggak bisa diwakilkan dengan apa pun, harus dari dalam hati orangnya sendiri. Nah, mengarungi bahtera rumah tangga memang tidak semudah itu, tidak sekolahnya.
Satu-satunya sekolah yang bisa mengajarkan kita tentang bagaimana membangun rumah tangga adalah dengan melihat dan mempelajari contoh teladan dari junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dalam kehidupan rumah tangganya.
Belajar dan latihannya ya harus secara langsung, tidak bisa hanya teori saja, harus belajar dan langsung praktik. Sayangnya masih jarang pasangan pengantin baru yang sudah melakukan persiapan-persiapan tersebut sebelum menuju kepada jenjang pernikahan.
Oleh karena itu tidak heran, jika kalau ternyata di pengadilan agama masih selalu saja ada yang datang. Eh, tapi di sana pun juga ada prosesnya, lho. Nggak cuma sekedar mengajukan perceraian, trus ujug-ujug diputuskan berpisah. Ada step by step yang harus dijalani.
Seperti menjalani sidang pertama, untuk sharing kepada kedua belah pihak tentang permasalahan yang terjadi. Ya intinya begitulah, ada upaya untuk mendamaikan dan mempersatukan pasangan suami istri kembali.
Karena tidak ada sekolahnya, maka kita harus bisa belajar dari kehidupan orang lain, terutama yang terbaik adalah dari kehidupan rumah tangga baginda Nabi. Setelah itu, bisa kita tambahkan juga dengan referensi dari kehidupan rumah tangga pasangan-pasangan lain, di sekitar kita yang sudah terlebih dahulu menikah.
Hal ini penting untuk menambah pengalaman dan menambah wawasan, agar pasangan pengantin baru ini nantinya, tidak mengulang kesalahan yang sama yang dilakukan pasangan lain. Banyak sumber yang bisa kita dapatkan untuk memperoleh referensi pelajaran dan pengalaman tentang hal-hal yang salah dan hal-hal yang baik dalam membangun rumah tangga, salah satunya dari buku.
CATATAN HATI PENGANTIN
Ya, buku merupakan jendela dunia. Melalui buku, kita bisa mendapatkan informasi, pengalaman orang lain, dan berbagai hal yang sebelumnya kita tidak ketahui.
Banyak buku-buku yang bisa kita jadikan referensi tentang pernikahan dari Mbak Asma Nadia, seperti novel Bidadari Untuk Dewa, dan Sehidup Sesurga Denganmu, maupun buku yang khusus menceritakan berbagai kisah nyata dari para pasangan pengantin baru yang berjudul “Catatan Hati Pengantin“.
Buku ini banyak memberikan gambaran, untuk belajar menyikapi pernikahan dengan benar. Terdiri bab-bab yang mewakili masalah umum yang biasa dialami oleh pasangan pengantin baru.
Seperti masalah kesehatan, perekonomian, kerinduan akibat LDR, pekerjaan rumah tangga, tempat tinggal, orang ketiga, komunikasi, mertua dan kerabat, hingga kehilangan.
Dilengkapi pula dengan beragam kuesioner pada tiap awal bab, dan diakhiri dengan catatan Asma Nadia yang membagikan kisah dan tips-tipsnya.
Buku Catatan Hati Pengantin bisa kita jadikan panduan yang bagus untuk calon pengantin, pengantin baru maupun yang sudah lama menikah. Dari kisah-kisah dalam buku ini, kita bisa belajar bagaimana mengatasi beberapa masalah yang dihadapi menjelang maupun ketika sudah menikah.
Apakah sahabat ingin merasakan seperti pengantin baru terus setiap hari? Selalu dilimpahi kebahagiaan, keceriaan dalam pernikahan ?
Belajarlah dari buku CATATAN HATI PENGANTIN. Buku ini, insya Allah akan sangat bisa membantu. Lewat gaya bahasanya yang khas dari Bunda Asma Nadia, catatan ini dikemas begitu apik dan menyentuh perasaan.
Eits, ini bukan sekedar fiksi lho, tapi ada yang benar-benar menjalani kisah hidupnya bak sinetron.
Bagaimana masalah ini bisa ditimbulkan, bagaimana mereka berusaha untuk bertahan dan menyelesaikan dengan baik-baik, dan ada juga catatan dari Bunda Asma di setiap akhir bab.
Ketika dua sejoli bertemu dan merajut cinta maka Allah sudah mengatur sebuah ikatan suci yang disebut pernikahan. Menurut Wikipedia pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu.
Menurut istilah lain juga dapat berarti Ijab Qobul (akad nikah), yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia. Diucapkan dengan kata-kata dan ditujukan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, sesuai peraturan yang diwajibkan oleh Islam.
Kata zawaj digunakan dalam Al-Qur’an, mengandung arti pasangan, yang dalam penggunaannya, juga dapat diartikan sebagai pernikahan. Allah SWT, menjadikan manusia itu saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan mengharamkan zina.
Namun setiap pasangan yang telah menikah, baik itu pasangan pengantin baru, maupun pasangan pengantin yang sudah lama menikah tidak pernah luput dari masalah rumah tangga.
Berbagai cobaan dan ujian dalam pernikahan menjadi salah satu patokan dan ukuran, sejauh mana pasangan pengantin mampu bertahan. Untuk menapaki gerbang pernikahan dan kehidupan setelahnya, tidak ada sekolah yang dipersiapkan secara khusus, untuk mendidik seseorang hingga siap menjalani pernikahannya.
Buku Catatan Hati Pengantin hadir untuk menjadi salah satu referensi untuk mempersiapkan pasangan pengantin baru, atau pasangan yang sudah menikah, dalam menghadapi berbagai badai pernikahan yang mungkin mengepung dari berbagai arah.
Buku ini hadir dengan dilengkapi kuisioner-kuisioner serta Catatan Penulis, yakni catatan dari Bunda Asma Nadia.
Diharapkan dengan lahirnya buku ini, dapat membantu para pasangan pengantin baru atau pun pasangan pengantin lama, yang selama ini selalu mengeluh dengan masalah yang sering terjadi di keluarganya.IN
INFO BUKU CATATAN HATI PENGANTIN
spesifikasi Buku Catatan Hati Pengantin
Judul : CATATAN HATI PENGANTIN Penulis : Asma Nadia Cover : Soft Cover Halaman : 340 halaman Berat : -+ 320 gram Harga : Rp. 92.000,-
Blurb Catatan Hati Pengantin
Tak ada sekolah yang bisa menyiapkan seseorang memasuki gerbang pernikahan. Meski inginnya hari-hari setelah menikah penuh pelangi.
Kenyataannya, berbagai persoalan mengintip, siap mengobrak-abrik istana kebahagiaan. Alhamdulillah, tak ada masalah tanpa solusi. Tak ada tantangan tanpa harapan.
Catatan Hati Pengantin hadir untuk mempersiapkan pasangan pengantin baru atau yang sudah menikah, dalam menghadapi badai pernikahan yang mungkin mengepung dari berbagai arah.
Ujian kesehatan, mertua, saudara, dan orang ketiga, sebagai penyebab. Atau kelelahan akibat pekerjaan, anak-anak, maupun ego pasangan. Bahkan persoalan yang terkesan remeh, seperti salah memilih rumah bisa menguras emosi dan memancing keributan.
Daftar isi Catatan Hati Pengantin
❤️ Tentang Kuesioner: Aku dan Pasanganku
❤️ Bab 1 Kesehatan dalam Kehidupan Pernikahan
❤️ Bab 2 Perekonomian dalam Kehidupan Pernikahan
❤️ Bab 3 Kerinduan dalam Kehidupan Pernikahan
❤️ Bab 4 Pekerjaan Rumah Tangga dalam Kehidupan Pernikahan
❤️ Bab 5 Tempat Tinggal dalam Kehidupan Pernikahan
❤️ Bab 6 Orang Ketiga dalam Kehidupan Pernikahan
❤️ Bab 7 Perbedaan, Keributan, dan Komunikasi dalam Kehidupan Pernikahan
❤️ Bab 8 Hari-hari Merenda Impian
❤️ Bab 9 Mertua dan Kerabat dalam Kehidupan Pernikahan
❤️ Bab 10 Kehilangan dalam Kehidupan Pernikahan
❤️ Catatan Asma Nadia
Buku ini merupakan bacaan yang pas untuk setiap pasangan. Baik ketika rumah tangga baik-baik saja atau ketika rumah tangga sedang diterpa badai.
Sangat cocok untuk pasangan yang akan menikah. Sebagai bekal untuk menggapai keluarga bahagia. Recomended untuk dijadikan hadiah pernikahan bagi pasangan pengantin baru.
Pemesanan Buku Catatan Hati Pengantin
Bagi sahabat yang ingin memiliki buku “Catatan Hati Pengantin” bisa menghubungi kontak Whatsapp (WA) di bawah ini :
WA : 0878-2183-0344
Atau bisa klik tombol WA di bawah ini :
Semoga buku Catatan Hati Pengantin ini bisa memberikan manfaat untuk siapapun, terutama calon pengantin baru dan setiap pasangan yang sudah menjalani kehidupan berumah tangga, dan sedang membutuhkan referensi untuk memperbaiki kehidupan rumah tangganya, agar menjadi lebih baik.
Menuju rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah, Aamiin.
Wallahu’alam bishawab.