Ayat Tentang Pendidikan Anak Dalam Surat Luqman Ayat 13 14 hingga 19

surat-luqman-ayat-14
gambar hanya ilustrasi

AYAT TENTANG PENDIDIKAN ANAK DALAM SURAT LUQMAN AYAT 13 DAN 14-19. Salah satu langkah penting dalam mendidik anak adalah menanamkan pemahaman agama dan ibadah sedari dini. Bahkan sejak masih di dalam kandungan, seorang ibu sebaiknya sudah mulai menanamkan nilai-nilai islam kepada sang jabang bayi.

Islam mengajarkan di dalam Al Quran tentang pendidikan anak yang benar, salah satunya melalui kisah hikmah dari seorang ayah yang bernama Luqmanul Hakim. Luqmanul Hakim dihormati dalam tradisi Islam karena kebijaksanaannya yang mendalam dan kemampuannya untuk menyampaikan pelajaran berharga kepada putranya.

Fakta bahwa sebuah surah dalam Al-Quran dinamai sesuai dengan nama Luqman menegaskan pentingnya ajarannya dan dampak yang ia miliki terhadap perkembangan spiritual dan moral pada masanya. Kebijaksanaan Luqman dipandang sebagai cerminan dari panduan ilahi yang ia terima, dan kemampuannya untuk menyampaikan kebijaksanaan ini kepada putranya merupakan bukti perannya sebagai mentor dan pembimbing spiritual.

Luqmanul Hakim sering digambarkan sebagai individu yang rendah hati dan saleh yang menghindari kekayaan materi dan mengejar pencerahan spiritual serta ketenangan batin. Kisahnya menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk mencari kebijaksanaan, kerendahan hati, dan hubungan yang dalam dengan Sang Pencipta dalam kehidupan mereka sendiri.

Ayat-ayat tentang pendidikan yang akan kita eksplorasi, yaitu Luqman ayat 13-14 hingga 19, adalah bagian dari dialog antara Luqman dan putranya, di mana sang ayah berbagi kebijaksanaan dan panduan. Ayat-ayat ini memberikan gambaran tentang hubungan yang intim dan mendalam antara seorang ayah dan anak, serta prinsip-prinsip abadi yang ingin ditanamkan Luqman kepada anaknya.

Untuk sepenuhnya menghargai pentingnya ayat-ayat tentang pendidikan ini, penting untuk memahami konteks yang lebih luas di mana ayat-ayat ini diungkapkan. Surah Luqman adalah surah ke-31 dalam Al-Quran dan dianggap sebagai salah satu surah Makkiyah, yang berarti surah ini diwahyukan kepada Nabi Muhammad selama masa beliau di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah.

Konteks ini membantu kita memahami lanskap sosial dan spiritual di mana ajaran-ajaran ini disampaikan. Berikut ayat tentang pendidikan anak dalam islam yang terdapat dalam surat Luqman ayat 13-19 :

Surat Luqman Ayat 13 yang artinya :
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.

Surah Luqman Ayat 14 yang artinya :
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”

Surat Luqman Ayat 15 yang artinya :
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Surat Luqman Ayat 16 yang artinya :
“(Luqman berkata): “Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Mahateliti.”

Surat Luqman Ayat 17 yang artinya :
“Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.”

Surat Luqman Ayat 18 yang artinya :
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Surat Luqman Ayat 19 yang artinya :
“Dan sederhanalah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

ayat_tentang_pendidikan_anak_dalam_islam
sumber : islami.co (gambar hanya ilustrasi)

Luqman adalah seorang ayah yang diberikan anugerah oleh Allah SWT, berupa hikmah dan kebijaksanaan. Karena itulah Al-Quran menggandengkan namanya dengan julukan Hakim, yaitu orang yang bijaksana. Kata-kata Luqman yang Allah abadikan dalam Al-Quran berisikan hal-hal mendasar yang harus ditanamkan orang tua kepada anak-anaknya.

Hal pertama yang harus ditanamkan pada buah hati adalah mengetahui akan adanya Allah SWT. Bahwasanya Allah itu hanya satu, tidak ada yang menyamai-Nya, apalagi menandingi-Nya. Allah Maka Kuasa dan Maha Memiliki Segalanya, dengan demikian akan muncul sikap ketergantungan hanya kepada Allah. Menyekutukan (menduakan) Allah SWT dengan selain-Nya adalah kesalahan besar.

Setelah diajarkan untuk men-tauhidkan Allah, anak juga diajarkan berterima kasih dan menaati kedua orang tuanya. Bagaimana ibu telah mengandung, melahirkan, kemudian membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang. Bagaimana seorang ayah telah berkorban banyak. Namun, bakti dan kepatuhan anak kepada orang tua tidak boleh sampai menyekutukan Allah SWT.

Dalam ayat tentang pendidikan pada surat Luqman berikutnya, Luqman mengajarkan sang anak bahwa semua perbuatan yang kita lakukan di dunia ini pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT, sekecil apapun itu. Dalam tafsir Al Qurtuby dikatakan, ayat ini memberikan pemahaman bahwa setitik debu memang tidak akan memberikan efek apapun dalam timbangan. Namun di mata Allah, nilai setitik itu tetap akan diperhitungkan.

Selanjutnya, beberapa kewajiban yang harus diperkenalkan kepada anak secara bertahap sesuai usianya yaitu :

  1. Mengajari anak untuk mengerjakan salat, sesuai syarat, rukun dan ketentuannya. Tentang perintah shalat ini, lebih lanjut Rasulullah SAW, memberikan gambaran pada kita untuk melakukannya secara bertahap. Di awali dengan mewajibkan shalat saat anak berusia tujuh tahun. Lalu diperbolehkan memukul bagian-bagian tubuh yang tidak berbahaya untuk dipukul (tentu dengan pukulan yang tidak menyakitkan), jika sang anak tetap tidak mau shalat saat ia sudah berusia sepuluh tahun.
  2. Mengajarkan anak untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya, dengan melakukan amar makruf nahi mungkar. Tentu saja dalam batas-batas kemampuan si anak. Apabila melihat sebuah keburukan, anak dibiasakan untuk meluruskan dan mengingatkan.
  3. Mengajarkan akhlak mulia pada anak, seperti jangan sombong dan angkuh. Hal itu akan melatih anak untuk tidak bangga pada diri sendiri.
  4. Mengajari anak untuk sopan saat berjalan dan berbicara.

Itulah beberapa hikmah penting dari Ayat Tentang Pendidikan Anak Dalam Surat Luqman Ayat 13 dan 14 hingga 19, yang bisa kita pelajari dan ambil dari kisah Luqmanul Hakim yang Allah telah abadikan dalam Al-Quran.

Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita sebagai orang tua, khususnya sebagai pengemban amanah dari Allah SWT berupa putra-putri kita tercinta, yang kelak akan menjadi penerus pengemban amanah Allah SWT di muka bumi ini.

Wallahu a’lam bishawab.

sumber : Buku “Dari Kecil Jadi Mudah! (Tip Seru dan Efektif Mengajari Anak Balita Beribadah”,  penulis : Nurul Asmayani,  Penerbit Kalil Imprint PT. Gramedia Pustaka Utama,  Jakarta.

 

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

GRATIS! 150+ Video Aesthetic untuk Media Sosial Kamu
This is default text for notification bar